psikologi

Tahukah Kamu Bahwa Berbohong Akan Membuat Tubuhmu Jadi Lemah: Ini Penjelasannya!

Minggu, 29 Desember 2024 | 20:00 WIB
Berbohong bisa membuat tubuh menjadi lemah

SURATDOKTER.com - Tubuh kita ternyata memiliki cara unik untuk merespons kejujuran dan kebohongan. Salah satu cara untuk membuktikannya adalah melalui teknik sederhana yang dikenal sebagai pengujian otot.

Metode ini menunjukkan bahwa tubuh menjadi lebih lemah ketika kita berbohong, sementara kejujuran memperkuat otot kita.

John C. Parkin dalam bukunya menjelaskan bagaimana pengujian otot dapat digunakan untuk menggali perasaan terdalam kita.

Teknik ini sering diterapkan dalam kinesiologi terapan untuk mengevaluasi bagaimana pikiran tertentu memengaruhi tubuh.

Secara sederhana, tes ini melibatkan seseorang yang menguji kekuatan otot lengan saat subjek mengucapkan pernyataan tertentu, baik yang benar maupun tidak.

Baca Juga: Nyeri Otot Setelah Olahraga? Bukan Berarti Cedera, Bisa Jadi Itu DOMS!

Bagaimana Melakukan Pengujian Otot

Untuk mencoba tes ini, seseorang perlu memiliki pasangan. Caranya cukup mudah yakni berdirilah dengan tegak kemudian rentangkan salah satu lengan ke samping.

Mintalah pasangan berdiri di belakang Anda dan melakukan tes kekuatan lengan Anda.

Langkah pertama adalah mengucapkan nama Anda sendiri berulang-ulang sambil mempertahankan posisi lengan. Pasangan Anda kemudian menekan lengan Anda secara perlahan di pergelangan tangan.

Setelah itu, ulangi proses tersebut dengan menyebut nama lain yang tidak ada hubungannya dengan Anda.

Hasilnya sering kali menunjukkan bahwa saat menyebut nama sendiri, lengan terasa lebih kuat dan sulit ditekan oleh pasangan.

Sebaliknya, saat mengucapkan nama palsu, kekuatan lengan melemah, sehingga lebih mudah diturunkan. Hal ini menunjukkan bahwa tubuh merespons kejujuran dan kebohongan secara langsung.

Hubungan Antara Kebohongan dan Tubuh

Pengujian ini mengungkap bahwa kebohongan membuat tubuh menjadi lemah. Penelitian lebih lanjut oleh Martha Beck, seorang Ph.D. dalam bidang sosiologi dan pelatih dari Harvard, juga memperkuat temuan ini.

Dalam salah satu percobaannya, Martha meminta rekannya mengangkat tangan sambil mengatakan kebenaran. Ketika tangan ditekan, rekannya berhasil mempertahankan posisi tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB