4. Mudah panik
Orang dengan pikiran katastropik cenderung mudah merasa panik. Sebab jika ada sesuatu hal, akan selalu ditanggapi dengan pikiran buruk tentang kemungkinan yang belum tentu terjadi.
Hal kecil sekalipun bisa membuat orang ini panik tanpa alasan yang jelas. Kekhawatiran berlebihan akan sesuatu membuat orang ini mudah dihinggapi rasa panik.
Baca Juga: Fenomena Aphelion yang Terjadi Membuat Suhu di Pulau Jawa Dingin: Fakta atau Hoaks?
5. Sulit meminta bantuan
Meskipun berat apa yang harus dihadapi, orang yang dikuasai pikiran ini meskipun menyadari butuh bantuan, namun sulit untuk memintanya.
Adanya kekhawatiran mendapat tanggapan negatif lebih banyak daripada kebutuhannya untuk dibantu.
Penanganan Pikiran Katastropik
Seorang psikolog akan memberikan penanganan serius tentang bagaimana pola pikir yang maladaptif. Pikiran seperti ini bisa menjadi bibit adanya fobia.
Seorang psikolog akan berusaha mencari akar pikiran seperti itu dengan menggali peristiwa di masa kecil. Proses ini dianggap penting untuk mengetahui akar permasalahannya.
Bagi yang memiliki kecenderungan penyakit fisik, pemikiran negatif berlebihan akan mendorong penyakit menjadi lebih parah.
Bahkan terapi medis akan kesulitan untuk menanganinya. Sebab adanya pikiran buruk yang menghantui.
Terapi memutus rantai pikiran negatif berlebihan dengan cara mempertanyakan kembali mengapa pikiran negatif itu muncul.
Misal akan wawancara, namun pikiran negatif takut gagal. Tanyakan apa alasan dari takut gagal itu pada diri sendiri.
Pikiran katastropik yang terus dipelihara mampu menciptakan bencana untuk diri sendiri maupun orang lain.
Pada diri sendiri bisa membuat tubuh sakit maupun gangguan mental. Oleh karenanya jika mendapati diri memiliki pikiran berlebihan segera buang jauh pikiran tersebut. ***