Fenomena Aphelion yang Terjadi Membuat Suhu di Pulau Jawa Dingin: Fakta atau Hoaks?

SURATDOKTER.com - Apakah Anda yang tinggal di pulau Jawa juga merasakan cuaca dingin yang luar biasa belakangan ini?

Meskipun seharusnya musim kemarau, tapi suhu udara akhir-akhir ini di Pulau Jawa terasa jauh lebih dingin dari biasanya, seperti di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

Bagi sebagian orang, suhu yang lebih dingin seringkali dianggap menyegarkan dan menyenangkan.

Namun, bagi yang lain, cuaca dingin dapat terasa sedikit menyengat dan menyebabkan tubuh mereka menggigil.

Fenomena ini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat, dengan banyak orang bertanya-tanya apa sebenarnya penyebab dibalik suhu yang tidak biasa ini.

Fenomena ini mulai terjadi sejak bulan Juli 2024, yaitu Indonesia dilanda gelombang udara dingin yang jarang terjadi di musim kemarau.

Di Bandung dan sekitarnya, contohnya, suhu malam bisa turun hingga mencapai 16 derajat Celsius. Angka ini tergolong rendah untuk musim kemarau di daerah tropis seperti Indonesia.

Baca Juga: Beda Susu UHT dan Susu Pasteurisasi yang Viral dan Bikin Seorang Ibu Marah-Marah Pada Petugas Kasir Minimarket

Bahkan di Jakarta, yang dikenal dengan suhu yang cenderung panas, juga terasa dingin pada malam hari.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah melakukan analisis terkait fenomena ini.

Meski bukanlah fenomena yang biasa terjadi, BMKG menyatakan bahwa ini bukanlah hal yang tidak mungkin terjadi dalam dinamika cuaca di Indonesia.

Beberapa faktor seperti arah angin, tingkat kelembapan udara, dan kondisi atmosfer lokal sangat mempengaruhi suhu udara yang kita alami sehari-hari.

Fenomena Aphelion yang Terjadi di Pulau Jawa, Fakta atau Hoaks?

Pada Selasa, 9 Juli 2024, masyarakat di Pulau Jawa dihebohkan dengan klaim tentang fenomena Aphelion yang disebut-sebut akan berdampak signifikan terhadap suhu dingin di daerah mereka hingga Agustus 2024.

Aphelion adalah momen ketika bumi berada di posisi terjauh dari matahari dalam orbitnya. Tapi, apa yang terjadi saat Aphelion dan apakah benar Bumi berada di jarak terjauhnya?