SURATDOKTER.com - Gangguan kepribadian ternyata memiliki banyak jenis dan golongannya. Dokter spesialis kedokteran jiwa yaitu dr. Tanjung Ayu Sumekar, M.SI. Med., Sp.KJ telah memberikan penjelasan mengenai golongan gangguan kepribadian.
Gangguan Kepribadian
Gangguan kepribadian adalah merupakan jenis penyakit mental. Gangguan mental menyebabkan penderitanya memiliki pola pikir dan perilaku yang berbeda dari orang normal.
Baca Juga: Mengenal Gangguan Kepribadian Skizoid, Penyebab dan Gejalanya
Orang dengan gangguan kepribadian pada dasarnya mengalami kesulitan bersosialisasi dengan orang lain dan memahami kondisi situasi lingkungannya.
“Kepribadain adalah suatu cara berfikir, berperasaan, dan juga berperilaku yang khas pada tiap-tiap orang. Sehingga membedakan antara satu orang dengan orang yang lain, jadi tidak ada kepribadian yang sama walaupun kembar sekalipun. Karaktristik ini biasanya menetap dari waktu ke waktu atau tidak berubah, dan dipengaruhi oleh pola asuh, pengalaman, lingkungan dan karakteristik yang diwariskan dari orang tua” penjelasan dari dr. Tanjung Ayu Sumekar, M.SI. Med., Sp.KJ, Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa, Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Universitas Diponegoro.
Menurut dr. Tanjung, orang yang mengalami gangguan kepribadain berarti kepribadiannya terganggu, salah satu dari jenis dari gangguan mental dimana seseorang itu mempunyai pola pemikiran, perasaan dan perilaku yang sudah tidak normal lagi dan juga susah diubah.
Baca Juga: Dampak Gangguan Kepribadian Histrionik yang Hobi Drama jika Tak Ditangani dengan Tepat
Jenis-jenis Gangguan Kepribadian
Kepribadian terbentuk sejak awal kehidupan. Itu dibentuk melalui perpaduan:
Gen : Orang tua mungkin mewariskan beberapa ciri kepribadian kepada anak. Terkadang ciri-ciri ini disebut temperamen.
Lingkungan : Ini mencakup lingkungan sekitar, peristiwa yang terjadi serta hubungan dan pola interaksi dengan anggota keluarga dan orang lain.
Menurut dr. Tanjung ada banyak jenis dan di kategori kan dalam beberapa golongan gangguan kepribadian.
"Gangguan kepribadian dibagi menjadi tiga klaster, yaitu gangguan kepribadian kelompok A, kelompok B, dan kelompok C. Kelompok A umumnya memiliki pemikiran dan perilaku yang aneh, eksentrik, tidak wajar dan ada kecurigaan berlebihan, misalnya gangguan skizotipal, schizoid dan paranoid. Kelompok B, memiliki perilaku emosional yang tidak stabil, seringkali meluapkan emosi yang tidak bisa diprediksi, lebih mudah emosi dan dramatis. Dan kelompok C memiliki ciri cemas, sering merasa khawatir, takut dan apa-apa dipikir” terangnya.
Baca Juga: Bau Kaki Bikin Nggak Percaya Diri? Cegah Dengan Cara Mudah Berikut!
Dalam setiap golongan tentu memiliki ciri-ciri masing-masing dan tentu identik. Penanganannya pun tentu berbeda.