Tentunya kita semua tidak mau hal tersebut terjadi. Maka dari itu, diperlukan penanganan untuk menghindari stres selama masa pemilu ini.
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:
1. Batasi waktu bersosial media
Segala berita tentang pemilu ada di sosial media. Segala hoax dan kata-kata buruk tentang pemilu pun juga ada di sosial media. Terlalu lama terpapar kedua hal tersebut akan membuat cemas.
Maka dari itu, kurangi waktu bersosial media. Kurangi juga paparan dari media lain tentang berita pemilu. Yakinlah jika hasil apa yang keluar adalah yang terbaik.
2. Jangan terlalu berharap
Pendukung fanatik tentu mengharapkan hasil terbaik untuk capres dan cawapresnya. Hasil quick count pun belum tentu benar.
Namun ada kalanya kita jangan berharap terlalu tinggi agar tidak terlalu kecewa.
Bersikap sewajarnya dan ingat jika pilihan dalam pemilu adalah hasil dari pilihan bersama dari seluruh rakyat.
3. Hindari perdebatan
Masing-masing capres dan cawapres adalah pilihan terbaik di mata setiap pendukung fanatiknya.
Jadi tidak ada gunanya memperdebatkan siapa capres dan cawapres terbaik.
Mencari kekurangan dengan menjelek-jelekkan lawan pun juga hanya akan menambah beban pikiran dan emosi.
Perlu diingat jika pendukung fanatik sering kali buta pada ada kekurangan apa yang mereka dukung.
4. Menerima dengan ikhlas
Hasil apa pun yang akan diumumkan oleh KPU nanti adalah suara bersama seluruh masyarakat. Jadi tidak ada gunanya menolak hasilnya.
Menang dan kalah dalam kontes pemilu adalah hal yang wajar. Sebagai pendukung fanatik, yang bisa dilakukan adalah menerima hasilnya dengan ikhlas dan mengambil hikmah serta pelajaran yang ada.
5. Menjadi produktif
Pendukung yang baik adalah mereka yang mampu menyebar kebaikan apa yang didukungnya.