psikologi

Inilah Tanda Inner Child Terluka

Kamis, 28 Desember 2023 | 17:30 WIB
Ilustrasi Inner Child (shondaland/SANDY COHEN)

SURATDOKTER.com - Mengasuh anak tidak hanya sebatas memberi makan atau tempat perlindungan, melainkan juga memberikan rasa aman dari segi emosi, mental, fisik, dan spiritual. Namun, tidak semua orang tua menyadari dan mampu memenuhi tugas ini.

Jika dibiarkan, luka batin pada anak dapat memburuk seiring bertambahnya usia. Bila tidak diobati dengan tepat, dampaknya dapat menurun ke anak mereka saat menjadi orang tua di masa depan. Ini bisa menjadi sebuah siklus yang berkelanjutan.

Mengenal Inner Child

Kita sebagai manusia memiliki banyak sisi dalam diri. Di satu sisi, kita bisa memberikan nasihat bijaksana layaknya orang dewasa, tapi pada saat yang sama, kita juga punya sifat anak-anak seperti bermain, ingin tahu, kreatif, imajinatif, sensitif dan jujur dengan emosi. Bahkan, terkadang hal kecil dapat membuat kita bahagia.

Sifat-sifat tersebut merupakan representasi dari inner child, yaitu jiwa kita yang memiliki sifat seperti anak-anak. Namun, inner child tidak selalu dapat diekspresikan ketika kita dewasa karena adanya luka yang masih tersimpan di dalam diri kita yang belum sembuh.

Luka ini dapat terjadi saat usia kita berkisar antara satu bulan hingga 16 tahun, tepatnya saat kita mulai memiliki ingatan yang jelas dan berinteraksi dengan lingkungan di luar rumah.

Baca Juga: Orang Tua Hebat, Anak Bahagia: Mengungkap Peran Penting Psikologi dalam Pengasuhan

Tanda Bahwa Inner Child Kamu Terluka

Trauma masa kecil yang mendalam dapat merusak inner child seseorang. Berikut ini beberapa indikasi yang bisa menjadi tanda bahwa inner child dalam diri kita membutuhkan perhatian:

  1. Selalu berusaha menyenangkan semua orang.
  2. Terkadang merasa senang jika bermasalah dengan orang lain.
  3. Takut ditinggalkan dan Kesulitan untuk melepaskan diri dari orang lain.
  4. Memiliki standar yang sangat tinggi dan perfeksionis.
  5. Sering mengkritik diri sendiri dan Kerap meragukan niat orang lain.
  6. Cenderung menghindari konflik dan sulit menghadapinya.
  7. Hal sederhana namun membuat emosimu mengeluarkan reaksi yang sangat kuat.
  8. Setiap dikritik, kita merasakan emosi yang menyakitkan.

Mengenali indikasi tersebut dan memperhatikan inner child yang terluka dapat membantu seseorang untuk memulihkan diri dari trauma masa kecil.

Cara Mengobati Inner Child

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati inner child yang terluka:

1. Berdamai dan Memaafkan

Luka pada inner child seringkali disebabkan oleh perilaku buruk dan kata-kata yang tidak menyenangkan dari orang lain yang seharusnya menjaga dan melindungi kita. Ini dapat berasal dari ayah, ibu, saudara, atau teman.

Selain menyadari bahwa luka tersebut berasal dari trauma akibat perilaku dan kata-kata buruk, penting bagi kita untuk memaafkan pelaku yang melakukan tindakan yang tidak baik tersebut. Kita harus memberi pengertian pada inner child kita bahwa manusia seringkali membuat kesalahan.

Ayah, ibu, saudara, atau teman yang melakukan tindakan buruk juga bisa membuat kesalahan. Oleh karena itu, kita perlu memaafkan dan menerima kenyataan ini, sehingga kita dapat meredakan trauma yang terjadi pada masa kecil kita dan berdamai dengan pelaku yang memberikan trauma tersebut.

Baca Juga: Terapi Seni dan Musik: Menggali Kekuatan Kreativitas dalam Merawat Kesehatan Mental

2. Memanfaatkan Terapi dan Bantuan Psikolog untuk Menyembuhkan Diri Sendiri

Ketika mencoba mencari tahu apa yang menyebabkan masalah dalam hidup, seringkali kita salah dalam menebak-nebak. Karena itu, penting untuk memperoleh bantuan dari seorang psikolog.

Halaman:

Tags

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB