• Senin, 22 Desember 2025

Fenomena Baru: Orang Dewasa Gunakan Empeng untuk Mengatasi Stres, Insomnia, dan Kecanduan Rokok

Photo Author
- Rabu, 5 November 2025 | 07:00 WIB
orang dewasa gunakan empeng untuk mengatasi stres, insomnia, dan kecanduan Rokok
orang dewasa gunakan empeng untuk mengatasi stres, insomnia, dan kecanduan Rokok

Beberapa konselor berhenti merokok bahkan menyarankan alternatif seperti permen bebas gula, sedotan, atau empeng dewasa untuk membantu transisi ini.

Walau belum terbukti secara klinis, cara ini dianggap aman selama tidak digunakan berlebihan dan tetap diiringi strategi berhenti merokok yang terencana.

Risiko dan Batasan yang Perlu Diketahui

Meski terlihat sederhana, penggunaan empeng oleh orang dewasa tetap memiliki batas aman. Bila dilakukan terlalu sering, dapat menyebabkan masalah pada rahang dan gigi, seperti pergeseran posisi gigi depan atau nyeri pada sendi rahang (TMJ disorder).

Selain itu, kebiasaan ini tidak boleh dijadikan pelarian permanen dari stres. Bila stres, kecemasan, atau insomnia terus berlanjut, penting untuk mencari bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater. 

Empeng sebaiknya hanya digunakan sementara untuk membantu tubuh mencapai kondisi rileks.

Kebersihan juga menjadi faktor penting. Empeng harus dijaga tetap steril, tidak dipakai bergantian, dan dibersihkan setelah digunakan untuk mencegah pertumbuhan bakteri di mulut.

Baca Juga: Singapura Daftarkan Otomatis Warga Di Atas 21 Tahun Sebagai Pendonor Organ: Langkah Berani Demi Kemanusiaan

Perspektif Psikologis

Dari sisi psikologi, kebiasaan ini bisa dilihat sebagai bentuk coping mechanism — cara seseorang menenangkan diri ketika menghadapi tekanan berat.

Selama tidak mengganggu fungsi sosial dan tidak menyebabkan ketergantungan emosional, penggunaan empeng sebagai alat relaksasi sesekali masih dianggap wajar.

Namun, bagi sebagian orang, kebiasaan ini mungkin memunculkan rasa malu atau dianggap “kekanak-kanakan”.

Padahal, dalam konteks terapi psikologis, banyak metode relaksasi justru mengajarkan prinsip serupa — mengembalikan tubuh ke kondisi tenang seperti bayi melalui teknik napas, musik lembut, atau sentuhan berulang.

Menggunakan empeng untuk menenangkan diri mungkin terdengar lucu, tetapi fenomena ini mencerminkan kebutuhan manusia modern akan rasa aman, relaksasi, dan pelarian dari stres.

Gerakan mengisap memang memiliki efek biologis yang menenangkan dan bisa membantu beberapa orang berhenti merokok atau tidur lebih nyenyak.

Namun, penting untuk menggunakannya secara bijak. Empeng bukan pengganti terapi profesional atau solusi jangka panjang terhadap stres kronis.

Bila digunakan dengan kesadaran, kebersihan, dan dalam durasi terbatas, metode ini dapat menjadi cara unik untuk menenangkan pikiran dan menurunkan kecemasan — setidaknya sampai tubuh kembali mampu rileks tanpa bantuan alat apa pun.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Psychologi Today, Sleep Medicine, Frontiers, harvard

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X