• Senin, 22 Desember 2025

Studi Mengungkapkan Menghabiskan Waktu Terlalu Banyak Dengan AI Akan Memperburuk Keterampilan Sosial

Photo Author
- Kamis, 10 April 2025 | 21:00 WIB
Menghabiskan terlalu banyak waktu dengan ai dapat memperburuk keterampilan sosial
Menghabiskan terlalu banyak waktu dengan ai dapat memperburuk keterampilan sosial

SURATDOKTER.com - Kecanggihan teknologi kecerdasan buatan (AI) telah membawa banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam bentuk chatbot yang dapat menemani dan memberikan dukungan emosional.

Namun, meskipun interaksi dengan chatbot AI dapat mengurangi rasa kesepian dan memberikan kenyamanan, ada kekhawatiran bahwa ketergantungan berlebihan pada AI justru dapat memperburuk keterampilan sosial manusia.

Ketergantungan Emosional pada Chatbot AI

Dalam beberapa tahun terakhir, chatbot sosial berbasis AI semakin populer sebagai alat untuk mengatasi kesepian dan memenuhi kebutuhan emosional pengguna.

Baca Juga: Neko Health: AI yang Bisa Mendeteksi Kanker Hanya Dalam Waktu 20Detik

Salah satu chatbot yang banyak digunakan adalah Replika, sebuah agen sosial AI yang dirancang untuk menemani pengguna melalui percakapan yang interaktif dan mendukung secara emosional.

Sebuah studi baru-baru ini yang melibatkan 496 pengguna Replika menemukan bahwa semakin tinggi tingkat kepuasan emosional dan intensitas interaksi dengan chatbot ini, semakin buruk pula keterampilan sosial pengguna di dunia nyata.

Banyak pengguna mengakui bahwa mereka menggunakan Replika untuk hiburan, interaksi sosial, dan pemenuhan kebutuhan emosional pribadi.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan ini justru mengurangi kemampuan komunikasi interpersonal mereka dengan orang lain.

Dampak Negatif pada Keterampilan Sosial

Salah satu alasan mengapa interaksi dengan AI dapat merusak keterampilan sosial adalah karena hubungan tersebut cenderung bersifat sepihak.

Dalam percakapan dengan chatbot, pengguna hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan emosional mereka sendiri tanpa adanya keterlibatan emosional timbal balik dari AI.

Akibatnya, keterampilan dalam memahami perasaan orang lain, bernegosiasi, serta menangani konflik menjadi terabaikan.

Baca Juga: Ramai Fenomena Curhat Ke AI Chat Bot: Ini Kata Pakar Mental

Selain itu, manusia secara alami membutuhkan keterlibatan emosional dua arah dalam interaksi sosial. Ketika berbicara dengan manusia lain, ada proses mendengarkan, memahami, dan merespons secara empatik yang membentuk kedekatan emosional.

Hal ini tidak terjadi dalam hubungan manusia-AI, sehingga pengguna tidak terbiasa menangani situasi sosial yang kompleks dan dinamis.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Psychologi Today

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X