• Senin, 22 Desember 2025

Penelitian Terbaru Mengatakan Anak Perempuan Pertama yang Lahir Ketika Ibunya Sedang Stres, Biasanya Mengalami Pubertas Lebih Cepat

Photo Author
- Selasa, 4 Maret 2025 | 10:00 WIB
Ilustrasi anak perempuan yang mulai puber
Ilustrasi anak perempuan yang mulai puber

Selain stres prenatal, penelitian ini juga mempertimbangkan faktor lain yang dapat mempengaruhi pubertas dini. Beberapa di antaranya adalah kematian atau perpisahan orang tua sebelum anak berusia 5 tahun, ketidakhadiran ayah dalam kehidupan anak, serta kondisi ekonomi keluarga saat anak berusia 7–9 tahun.

Baca Juga: Anak Perempuan Pertama Cenderung Lebih Mandiri dan Bertanggung Jawab, Ketahui Fakta Menarik Lainnya!

Para peneliti berusaha memastikan bahwa hasil yang diperoleh benar-benar menunjukkan dampak stres prenatal, bukan sekadar akibat dari faktor-faktor lain yang memang sudah diketahui dapat berkontribusi pada pubertas dini.

Temuan ini memiliki dampak besar bagi kesehatan ibu dan anak di masa depan. Penelitian ini menegaskan bahwa kondisi emosional ibu selama kehamilan tidak hanya memengaruhi kesehatannya sendiri, tetapi juga berdampak pada perkembangan anak dalam jangka panjang.

Para peneliti menekankan pentingnya memberikan dukungan emosional dan lingkungan yang sehat bagi ibu hamil.

Stres selama kehamilan tidak hanya berdampak pada kesehatan mental ibu, tetapi juga dapat mempengaruhi perkembangan hormon dan pubertas anak di kemudian hari.

Selain itu, penelitian ini juga membuka peluang bagi perbaikan kebijakan dalam layanan kesehatan ibu dan anak.

Dengan adanya bukti kuat tentang dampak stres prenatal, penyedia layanan kesehatan dapat lebih proaktif dalam memberikan dukungan psikologis bagi ibu hamil untuk mengurangi risiko yang dapat memengaruhi anak mereka di masa depan.

Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana stres prenatal dapat mempercepat pubertas pada anak perempuan, khususnya mereka yang lahir sebagai anak pertama.

Baca Juga: Tahukah Kamu Posisi Jerawat Bisa Jadi Sinyal Kesehatan Tubuh

Dengan mengetahui dampak ini, diharapkan lebih banyak perhatian diberikan kepada kesejahteraan emosional ibu hamil agar generasi mendatang dapat tumbuh dengan kondisi kesehatan yang optimal.

Penemuan ini juga mengingatkan bahwa kesehatan ibu selama kehamilan tidak hanya soal fisik, tetapi juga melibatkan aspek psikologis yang sangat penting bagi perkembangan anak dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, dukungan keluarga, lingkungan, dan akses terhadap layanan kesehatan mental bagi ibu hamil menjadi hal yang perlu diperhatikan demi masa depan anak yang lebih baik.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X