• Senin, 22 Desember 2025

Anak yang Memiliki Keluarga Humoris Biasanya Cenderung Lebih Cerdas

Photo Author
- Kamis, 20 Februari 2025 | 21:55 WIB
Anak pada keluarga humoris biasanya lebih cerdas
Anak pada keluarga humoris biasanya lebih cerdas

2. Balita
Pada tahap ini, anak mulai menyukai kejutan dalam humor. Permainan seperti “cilukba” atau tindakan lucu, seperti mengenakan sepatu terbalik, dapat membuat mereka tertawa. Mereka juga mulai mencoba membuat orang tua tertawa dengan cara mereka sendiri, misalnya dengan menjawab pertanyaan dengan jawaban yang tidak terduga.

Baca Juga: Merasa Lebih Jarang Tertawa Saat Dewasa, Kenapa Bisa Begitu? Ini Penjelasan Psikologisnya!

3. Prasekolah
Anak-anak prasekolah mulai memahami humor visual. Mereka akan tertawa saat melihat gambar yang tidak sesuai dengan kenyataan, seperti mobil dengan roda berbentuk segitiga atau kucing yang bersuara seperti anjing. Mereka juga menikmati humor yang melibatkan permainan suara atau ekspresi wajah lucu.

4. Usia Sekolah
Pada usia ini, anak-anak mulai memahami permainan kata dan lelucon sederhana. Mereka senang mendengar dan menceritakan kembali teka-teki atau cerita lucu yang mereka pelajari dari lingkungan sekitar. Mereka juga mulai mengembangkan selera humor yang lebih kompleks, yang berhubungan dengan cara berpikir mereka yang semakin berkembang.

Membantu Anak Memahami Batasan dalam Humor

Meskipun humor sangat bermanfaat bagi anak, penting bagi orang tua untuk mengajarkan batasan dalam bercanda.

Anak perlu memahami bahwa ada jenis humor yang tidak pantas, seperti lelucon yang berkaitan dengan fisik seseorang, agama, suku, atau yang dapat menyakiti perasaan orang lain.

Orang tua bisa memberi contoh dengan menggunakan humor yang positif dan membimbing anak agar tidak menggunakan candaan yang menyinggung orang lain.

Baca Juga: Viral Seorang Wanita Tertawa Ngakak Berakhir di IGD, ini Bahayanya

Dengan cara ini, anak tidak hanya tumbuh dengan kecerdasan emosional yang baik, tetapi juga memiliki rasa empati terhadap perasaan orang lain.

Lingkungan keluarga yang penuh dengan humor tidak hanya menciptakan kebahagiaan, tetapi juga berkontribusi pada perkembangan kognitif dan emosional anak.

Dengan tertawa bersama, anak akan belajar berpikir lebih kreatif, lebih percaya diri, dan lebih mudah menghadapi tantangan.

Namun, penting bagi orang tua untuk membimbing anak agar memahami batasan dalam humor, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi pribadi yang cerdas sekaligus memiliki rasa empati yang tinggi.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X