Remaja 14 Tahun Bunuh Ayah dan Neneknya, Ini Tanggapan Psikolog

Anak-anak yang cenderung menutup diri dan menghabiskan waktu di kamar sering kali menyimpan masalah mereka sendiri tanpa ada tempat untuk berbagi.

Ketidakmampuan mereka untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran dapat menyebabkan akumulasi stres yang akhirnya meledak dalam bentuk tindakan destruktif.

Untuk mencegah kasus serupa terjadi di masa depan, Novita menekankan pentingnya membangun hubungan yang erat antara orang tua dan anak.

Baca Juga: Sering Cekcok Dengan Mertua? Ini Tips Dari Psikolog Untuk Mengatasinya

Komunikasi yang terbuka, perhatian terhadap apa yang ditonton dan didengar anak, serta pengawasan terhadap pergaulan mereka merupakan langkah awal yang dapat dilakukan.

Orang tua juga perlu mendampingi anak dalam menghadapi tekanan sosial, baik dari lingkungan sekolah maupun media sosial, dengan mengarahkan mereka pada kegiatan positif seperti olahraga atau pengembangan keterampilan.

Novita juga mengingatkan bahwa mencari bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater bukanlah hal yang tabu. Ketika anak atau anggota keluarga menunjukkan tanda-tanda gangguan emosional, segera mencari bantuan adalah langkah bijak untuk mencegah kondisi tersebut semakin buruk.

Dukungan profesional dapat membantu anak memahami dan mengelola emosinya dengan lebih baik sehingga mereka tidak merasa sendirian dalam menghadapi masalahnya.

Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa kesehatan mental adalah aspek penting yang tidak boleh diabaikan.

Tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga untuk seluruh anggota keluarga. Dengan menjaga komunikasi, memberikan perhatian penuh, dan mencari bantuan profesional saat diperlukan, diharapkan tragedi seperti ini tidak lagi terjadi di masa mendatang.***