• Senin, 22 Desember 2025

Anak Pemarah Lahir Dari Orang Tua Pemarah, Benarkan Ini Termasuk Warisan Genetik?

Photo Author
- Rabu, 25 September 2024 | 09:46 WIB
Anak pemarah lahir dari orang tua pemarah, benarkan ini termasuk warisan genetik?
Anak pemarah lahir dari orang tua pemarah, benarkan ini termasuk warisan genetik?

SuratDokter.com - Dalam masyarakat kita, sering kali kita mendengar ungkapan bahwa sikap dan perilaku anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan pola asuh orang tua.

Namun, apakah sifat pemarah pada anak bisa dianggap sebagai warisan genetik dari orang tua yang juga memiliki karakter serupa?

Ini adalah pertanyaan penting yang perlu kita cermati, terutama dalam konteks pengasuhan anak.

Memahami Hubungan Antara Genetika dan Perilaku

Penelitian dalam bidang psikologi dan genetika menunjukkan bahwa ada hubungan antara warisan genetik dan perilaku.

Sifat-sifat tertentu, termasuk temperamen dan kecenderungan emosional, dapat diturunkan dari orang tua kepada anak.

Baca Juga: Benarkah Seseorang Mudah Marah Saat Bersama Keluarga? Kenali Disini 5 Penyebab Emosi Tidak Stabil dan Cara Mengatasinya.

Misalnya, jika orang tua memiliki kecenderungan untuk marah atau frustrasi, anak-anak mereka mungkin lebih rentan terhadap emosi yang sama.

Pada dasarnya perilaku anak-anak tidak hanya terbentuk karena satu faktor seperti genetik saja. Lingkungan, pola asuh, dan pengalaman hidup anak juga memiliki peran yang sangat signifikan dalam membentuk karakter mereka.

Misalnya, anak yang tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan stres atau konflik cenderung lebih mudah menunjukkan perilaku agresif dan pemarah.

Pola Asuh dan Dampaknya Terhadap Anak

Pola asuh yang diterapkan orang tua dapat mempengaruhi perkembangan emosi anak secara langsung. Orang tua yang sering menunjukkan kemarahan atau frustrasi, baik secara verbal maupun fisik, dapat menjadi contoh bagi anak-anak mereka.

Anak-anak ini mungkin belajar bahwa kemarahan adalah cara yang dapat diterima untuk mengekspresikan perasaan.

Dampak pola asuh yang negatif ini bisa sangat luas. Anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang penuh kemarahan mungkin memiliki rasa percaya diri yang rendah dan kesulitan dalam mengelola emosi mereka.

Mereka mungkin melampiaskan kemarahan dengan cara yang tidak tepat, seperti berkelahi dengan teman atau berperilaku agresif di sekolah.

Genetika vs. Lingkungan

Meskipun ada faktor genetik yang berperan, penting untuk diingat bahwa lingkungan juga sangat menentukan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X