Alasan Mengapa Generasi Baby Boomers, X, Y (atau Milenial), Z, dan Alpha Memiliki Sifat yang Berbeda

Generasi Y

Generasi Y adalah mereka yang sering disebut dengan generasi milenial. Orang-orang ini lahir pada sekitar tahun 1981-1995.

Orang-orang yang lahir pada masa ini memiliki sifat sangat terbuka dengan hal-hal baru karena mereka tumbuh dengan teknologi serta ekonomi yang semakin berkembang.

Mengingat masa ini teknologi mulai berkembang dengan sangat pesat karena munculnya internet, maka tak heran jika pada generasi milenial juga sangat ahli dalam bidang teknologi. Semakin dewasa, mereka juga mulai sulit lepas dari gadget.

Baca Juga: Fluorescein: Sedih, Wanita Ini Menangis Mengeluarkan Dengan Air Mata Kuning!

Hal tersebut juga membuat para generasi Y lebih luwes dan ekspresif daripada pendahulunya. Mereka juga tidak ragu mengeluarkan ide serta inovasi-inovasi yang mereka miliki.

Generasi Z

Selanjutnya adalah generasi Z atau Gen Z yang lahir pada sekitar 1996-2010. Itu artinya, orang yang lahir pada generasi ini mungkin baru saja mulai bekerja atau bahkan masih sekolah.

Selain memiliki sebutan tersebut, generasi ini juga memiliki sebutan igeneration yang merupakan kependekan dari internet generation. Hal ini karena para generasi Z tumbuh bersamaan dengan era internet. Mereka pun dengan mudahnya mengakses internet meski tidak ada yang mengajari.

Selain internet, generasi Z cenderung tumbuh dalam lingkungan keluarga yang sudah stabil. Maka tak heran jika para Gen Z juga tumbuh dengan banyak fasilitas yang memadai. Hal ini pun membuat mereka suka belajar hal-hal baru, lebih kreatif, dan menyukai tantangan.

Baca Juga: Tips Agar Anak Tenang dan Anteng Dalam Perjalan Naik Pesawat: Orangtua Harus Tenang

Sayangnya, adanya kemudahan akses fasilitas tersebut membuat beberapa generasi Z memiliki sifat mager karena hampir semua sudah tersedia tanpa perlu mereka bekerja keras. Mereka juga konsumtif karena perekonomian keluarga yang sudah stabil.

Generasi Alpha

Generasi ini adalah mereka yang lahir pada 2011 hingga sekarang. Itu artinya, mereka yang disebut “anak-anak zaman sekarang” itulah para generasi Alpha.

Meski sifat dan karakteristik dari generasi ini belum begitu terlihat karena mereka masih anak-anak, kemungkinan besar mereka mirip dengan pada Gen Z; tech-savvy dan terbuka dengan hal baru.

Jika diperhatikan, kita bisa melihat jika para generasi Alpha ini cenderung lebih cerdas dan dengan mudah memahami apa yang sedang terjadi di lingkungannya serta kritis. Tentunya, hal tersebut didukung oleh teknologi yang kini sudah berkembang pesat.

Itulah perbedaan tiap generasi, mulai dari Baby Boomers, generasi X, Y (atau milenial), gen z, hingga Alpha. Setiap generasi hidup di masa yang berbeda, jadi maklumi jika mereka memiliki sifat yang berbeda dari diri sendiri. ***