SURATDOKTER.com - Quarter life crisis (QLC) adalah istilah yang menggambarkan periode ketidakpastian, pertanyaan, dan pencarian jiwa yang kerap dirasakan oleh orang-orang berusia 25 hingga 30 tahun.
Masa ini ditandai dengan munculnya rasa kebingungan, keraguan, dan kecemasan terhadap masa depan, baik dalam hal karier, hubungan, maupun kehidupan personal secara keseluruhan.
QLC sering disalahartikan sebagai suatu kondisi yang patologis atau gangguan mental.
Namun, pada kenyataannya, QLC merupakan suatu hal yang wajar dialami oleh orang-orang yang sedang berada di persimpangan jalan dalam kehidupannya.
QLC merupakan masa transisi dari masa remaja ke masa dewasa, di mana seseorang mulai dihadapkan pada berbagai pilihan dan tanggung jawab yang lebih besar.
Penyebab Quarter Life Crisis
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami quarter life crisis, antara lain:
- Tekanan sosial: Di usia 20-an, seseorang mulai dihadapkan dengan berbagai tekanan sosial untuk menentukan masa depannya. Tekanan ini dapat berasal dari keluarga, teman, atau lingkungan sosial lainnya.
- Perubahan hidup: Pada usia 20-an, seseorang juga mulai mengalami berbagai perubahan hidup, seperti lulus kuliah, mulai bekerja, menikah, atau memiliki anak. Perubahan-perubahan ini dapat menimbulkan kecemasan dan kebingungan.
- Ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan: Pada usia 20-an, seseorang mulai menyadari bahwa harapannya untuk masa depan mungkin tidak sesuai dengan kenyataan. Hal ini dapat menimbulkan kekecewaan dan rasa frustrasi.
Tanda-Tanda Quarter Life Crisis
Berikut adalah beberapa tanda-tanda seseorang mengalami quarter life crisis:
- Sering merasa bingung mengenai masa depannya
- Merasa terjebak dalam situasi yang tidak disukai
- Sulit membuat keputusan jika dihadapkan dengan beberapa pilihan
- Merasa tidak puas dengan pekerjaan atau kariernya
- Merasa tidak bahagia dalam hubungan percintaan
- Merasa kesepian dan terisolasi
- Memiliki masalah kesehatan mental, seperti depresi atau kecemasan
Cara Menghadapi Quarter Life Crisis
Baca Juga: Alasan Gen Z Harus Lebih Sadar pada Kesehatan Mental, Ini yang Bisa Dilakukan Generasi Sebelumnya
Quarter life crisis adalah hal yang wajar dialami oleh banyak orang.
Namun, penting untuk mengetahui cara mengatasinya agar tidak menimbulkan masalah yang lebih serius. Berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi quarter life crisis:
- Berbicaralah dengan orang yang dipercaya : Bicarakan perasaan dan kekhawatiran Anda dengan orang yang Anda percaya, seperti teman, keluarga, atau terapis.
- Luangkan waktu untuk diri sendiri : Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang Anda sukai dan membuat Anda bahagia.
- Bereksperimenlah : Jangan takut untuk mencoba hal-hal baru dan mencari tahu apa yang Anda sukai.
- Bersabarlah : Menghadapi quarter life crisis membutuhkan waktu dan proses. Jangan memaksakan diri untuk menemukan jawaban yang cepat.
Beberapa langkah konkret yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi quarter life crisis:
- Buatlah daftar tujuan hidup Anda : Luangkan waktu untuk memikirkan apa yang diinginkan dalam hidup. Tulislah tujuan-tujuan tersebut secara spesifik dan realistis.
- Buatlah rencana untuk mencapai tujuan Anda : Setelah Anda memiliki daftar tujuan, mulailah membuat rencana untuk mencapainya. Rencana ini dapat mencakup langkah-langkah yang perlu Anda ambil, sumber daya yang Anda butuhkan, dan tenggat waktu yang Anda inginkan.
- Ambil tindakan : Yang terpenting adalah mengambil tindakan untuk mencapai tujuan Anda. Jangan hanya bermimpi, tetapi mulailah bergerak.
Quarter life crisis dapat menjadi pengalaman yang positif jika Anda memanfaatkannya dengan baik.
Saat ini, Anda memiliki kesempatan untuk memikirkan kembali masa depan Anda dan membuat perubahan yang diperlukan.
Jangan takut untuk mengambil risiko dan mulailah mencoba hal-hal baru.
Anda masih muda dan memiliki banyak waktu untuk menemukan apa yang Anda sukai dan ingin lakukan dalam hidup.***
Artikel Terkait
5 Manfaat Self Journaling bagi Kesehatan Mental
Benarkah Mendengarkan Musik Galau Dapat Berpengaruh Buruk pada Kesehatan Mental? Ini Faktanya!
Apa Benar, Gen Z Paling Melek terhadap Kesehatan Mental?
Alasan Gen Z Harus Lebih Sadar pada Kesehatan Mental, Ini yang Bisa Dilakukan Generasi Sebelumnya
Kenali Jenis Tes Kesehatan Mental Untuk Masuk SD, SMP dan SMA