SURATDOKTER.com - Machiavellian Personality adalah karakteristik yang terkenal dengan kecenderungan untuk menggunakan tipu daya untuk mencapai tujuan mereka sendiri.
Selain itu, Machiavellian Personality memiliki fokus yang kuat pada kepentingan pribadi, dan kebiasaan melihat orang lain sebagai alat untuk mencapai tujuan.
Lantas, apa tanda-tanda dan sifat Machiavellian Personality?
Apa itu Machiavellian Personality?
Kepribadian Machiavellianisme (Machiavellian Personality) merupakan sebuah konsep kepribadian yang menggambarkan sifat licik, kecenderungan manipulatif, dan keinginan untuk memanfaatkan segala cara demi meraih kekuasaan.
Kepribadian ini merupakan satu dari tiga Dark Triad bersama narsisme (narcissism) dan psikopati (psychopathy).
Selain itu, kepribadian ini cenderung turun seiring bertambahnya usia dan lebih umum terjadi pada pria daripada wanita.
Mengenai penyebab Machiavellianisme, seperti halnya dengan ciri-ciri kepribadian lainnya, diduga dipengaruhi oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan.
Penelitian menunjukkan bahwa sifat ini memiliki warisan genetik yang kuat dan memiliki kesamaan yang signifikan dengan gen yang memengaruhi psikopati, suatu sifat yang terkait erat.
Baca Juga: 5 Minuman Sehat yang Baik Dikonsumsi Saat Cuaca Panas, Efektif untuk Menghidrasi Tubuh
Sifat Machiavellian Personality
Berikut merupakan beberapa sifat yang dimiliki seseorang dengan kepribdian machiavellian.
1. Ketidakmampuan dalam Empati
Seseorang yang menunjukkan sifat Machiavellian cenderung kesulitan mengenali emosi mereka sendiri.
Hal ini mengakibatkan mereka sulit dalam mengenali kebutuhan emosional orang lain, yang pada menyebabkan kurangnya perhatian dan kepekaan terhadap perasaan orang lain.
Studi tahun 2017 menyimpulkan bahwa seseorang dengan kecenderungan Machiavellianisme cenderung terlibat dalam perilaku emosional yang kasar dalam hubungan interpersonal.
Mereka yang memiliki skor tinggi dalam Skala Mach-IV cenderung mengabaikan aspek emosional, menunjukkan sikap dingin, lebih memilih kemandirian, dan kurangnya keterlibatan emosional atau komitmen.
Artikel Terkait
Kenali Manfaat Melukis sebagai Terapi Penghilang Stress
Kenali 3 Jenis Overthinking dan Cara Mengatasinya
Erotomania: Miris dan Waspada! Dikira Dia Cinta Sama Kita Taunya Tidak, Rupanya Ini Ciri Gangguan Mental!
Berikut Rahasia Bahagia Untuk Setiap Tipe Kepribadian
Ketahui Cara Cara Mengatasi Burnout, Salah Satunya Rutin Berolahraga!