- Menjadi tidak sabar bahkan marah,
- Memiliki masalah besar dalam berinteraksi dengan orang lain dan mudah merasa diremehkan,
- Merespon dengan kemarahan atau penghinaan dan mencoba meremehkan orang lain agar terlihat lebih unggul,
- Kesulitan dalam mengatur emosi dan perilakunya,
- Mengalami masalah besar dalam mengahadapi stress dan sukit beradaptasi dalam suatu perubahan,
- Menarik diri dari situasi dimana mereka mungkin gagal,
- Merasa tertekan dan murung saat jika gagak mendapatkan kesempurnaan,
- Memiliki perasaan tidak aman, malu, terhina, dan takut dipandang gagal.
Penyebab Narsistik
Adapun penyebab terjadinya gangguan kepribadian narsistik belum diketahui secara pasti, namun kemungkinan hal berikut mempengaruhi:
- Lingkungan - hubungan orang tua anak dengan terlalu banyak pemujaan atau bahkan kritik yang tidak sesuai dengan kenyataan.
- Genetika - karakteristik yang diwariskan.
- Neurobiologi - hubungan antara otak dan perilaku serta pemikiran.
Peneliti juga berpendapat bahwa pola asuh yang terlalu protektif atau lalai dapat berdampak pada anak yang terlahir dengan kecenderungan mengidap gangguan tersebut.
Penanganan Pada Gangguan Kepribadian Narsistik
Karena penyebab gangguang kepribadian narsistik tidak diketahui secara pasti, jadi tidak ada cara yang diketahui untuk mencegahnya.
Namun orang dengan gangguan kepribadian narsistik, mungkin tidak sadar atau tidak berpikir ada sesuatu yang salah pada dirinya sehingga mereka tidak berpikir untuk melakukan suatu pengobatan.
Jika mereka melakukan pengobatan biasanya dengan keluhan depresi, penyalahgunaan obat atau alkohol, atau masalah kesehatan mental lainnya.
Baca Juga: Kecanduan Alkohol Termasuk Penyakit Mental, Benarkah Demikian ? Berikut Penjelasannya!
Namun jika Anda merasa mengenali aspek kepribadian yang umum terjadi pada gangguan narsistik atau diliputi kesedihan maka pertimbangkan untuk mendapat pelayanan kesehatan.
Perawatan yang tepat dapat membuat hidup lebih bermanfaat dan menyenangkan.
Perawatan untuk gangguan kepribadian narsistik berpusat pada terapi bicara, yang juga disebut sebagai psikoterapi.
Selain itu ada beberapa hal yang dapat membantu mengurangi tingkat narsistik seperti mendapatkan pengobatan untuk masalah kesehatan mental pada masa anak-anak, berpartisipasi dalam terapi keluarga, hadiri kelas parenting dan dapatkan bimbingan dari terapis.
3 Metode yang Harus Kamu Pelajari Jika Pasangan Kamu Adalah NPD
Sebisa mungkin kita tidak menginginkan mendapatkan pasangan dengan gangguan kepribadian narsistik.
Namun bagaimana jika saat ini kita sudah terlanjur mendapatkan atau menikahi pasangan dengan perilaku narsisitik?
Berikut adalah metode yang harus kamu pelajari untuk bisa menghadapi pasangan kamu yang narsistik:
- Hindari perdebatan karena orang NPD hanya berdebat untuk kepentingan dan atas dasar kebenaran diri sendiri tanpa memperdulikan bukti yang kamu berikan.
- Beri jeda saat menjawab karena ketika kamu menjeda mereka tidak akan mendapatkan banjir dopamin dengan segera, sementara itu kamu punya waktu untuk mengelola jawaban kamu terlebih dahulu.
- Ini bukan tentang kamu. Jadi apapun kata-kata mereka yang merendahkan, menjelekkan hanya untuk meninggikan mereka, jadi belum tentu itu kamu yang sebenarnya.
Dr Santi Julianie berkata, "Kamu tidak akan menang melawan NPD, jadi gunakan energi kamu untuk proteksi diri."***
Artikel Terkait
Mengenal Kepribadian Narsistik Beserta Dampaknya Bagi Kesehatan
Dampak yang Ditimbulkan pada Anak yang Dibesarkan oleh Orang Tua yang Narsistik