Ketidakmampuan untuk mempertahankan kendali impuls dapat disebabkan oleh peristiwa stres besar atau kombinasi dari stresor kecil.
Stres yang berkepanjangan berdampak negatif terhadap pengendalian impuls.
Jadi meskipun stres bukanlah penyebab utama, hal ini dapat memperburuk masalah.
Cara Mengobati Kleptomania
Kleptomania tidak dapat diobati sendiri dan memerlukan penanganan medis. Jika kondisi ini tidak diobati maka akan kambuh berkali-kali.
Untuk mengatasi kleptomania, dokter biasanya meresepkan obat dan menggunakan psikoterapi.
1. Pemberian obat-obatan
Jenis obat yang diberikan kepada penderita kleptomania adalah SSRI (selective serotonin reuptake inhibitor), antidepresan.
Tujuan pemberian obat ini adalah untuk meningkatkan efek serotonin dan membuat emosi pasien lebih stabil.
Dalam beberapa kasus, dokter Anda mungkin meresepkan antagonis opioid.
Hal ini membantu menekan dorongan atau keinginan untuk mencuri dan mengurangi euforia yang terjadi setelah mencuri.
Pengobatan kleptomania harus dilakukan secara terus menerus untuk mencegah penyakit kambuh kembali.
Baca Juga: Inilah 10 Pekerjaan Menarik Untuk Kamu dengan Kepribadian Melankolis yang Sensitif dan Lemah
2. Psikoterapi
Psikoterapi yang paling umum digunakan untuk mengatasi kleptomania adalah terapi perilaku kognitif.
Tujuan dari terapi ini adalah untuk memberikan gambaran kepada pasien mengenai tindakan yang dilakukannya serta dampak negatif yang mungkin terjadi.
Terapi ini bertujuan untuk menyadarkan pasien bahwa mencuri adalah perilaku negatif yang harus dihentikan, dan meningkatkan motivasi agar tidak mencuri lagi.
Pasien juga diajarkan cara melawan keinginan tersebut.
Artikel Terkait
Suka Selingkuh, Waspada Gangguan Borderline Personality Disorder
Seringkali Dianggap Mirip, Apa yang Membedakan Bipolar dan BPD?
Pasanganmu Punya Sifat Narsistik? Lakukan 5 Hal Ini Biar Gak Gampang Ilfeel
Mengenal Gangguan Kepribadian Avoidant, Ciri dan Gangguanya
Mengenal Gangguan Kepribadian Anankastik Si Paling Teliti, Gejala dan Penyebabnya