Untuk menangani masalah ini secara efektif, orang harus mengetahui dan memahami PTSD. Paradigma baru memandang PTSD sebagai penyakit yang dapat disembuhkan dan diatasi.
Bantuan medis dan dukungan sosial sangat penting untuk membantu orang melewati trauma dan membangun kembali kesejahteraan mental mereka.
Setelah mempelajari gambaran umum tentang prevalensi PTSD di masyarakat, kita akan pergi lebih jauh untuk memahami secara rinci apa sebenarnya PTSD, serta metode untuk menemukan dan mengatasi gangguan stres pasca trauma ini.
Baca Juga: Mengenal 3 Penyakit Mental yang Langka di Indonesia Serta Solusi Pencegahannya
Definisi PTSD (post-traumatic stress disorder) & Penyebabnya
Gangguan Stres Pascatrauma (PTSD) adalah kondisi kesehatan mental yang muncul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis.
Kondisi ini tidak hanya memengaruhi kesehatan mental seseorang, tetapi juga dapat berdampak besar pada perilaku, emosi, dan kesejahteraan umum seseorang.
Gangguan ini dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti perasaan cemas yang mendalam, mimpi buruk berulang, hingga kemampuan untuk menghindari situasi yang dapat memicu kenangan traumatis.
Dalam beberapa kasus, gejala mungkin muncul segera setelah peristiwa traumatis atau dapat berkembang dengan waktu.
Penyebab PTSD
Peristiwa Traumatis
Penyebab utama PTSD adalah paparan individu terhadap peristiwa yang sangat traumatis, seperti kecelakaan serius, kekerasan, bencana alam, atau peperangan.
Peristiwa-peristiwa ini dapat menyebabkan luka emosional yang mendalam dan mengganggu keseimbangan mental seseorang.
Ketidakmampuan untuk Mengatasi Trauma
Tidak semua orang yang mengalami trauma yang sama akan meningkatkan PTSD.
Beberapa faktor, seperti dukungan sosial, kemampuan untuk bertahan hidup, dan sejarah kehidupan individu, dapat mempengaruhi kemungkinan munculnya gangguan ini.
Individu yang memiliki ketidakmampuan untuk bertahan hidup lebih rentan terhadap PTSD.
Riwayat Kesehatan Mental
Orang yang memiliki riwayat stres atau gangguan kejiwaan sebelumnya mungkin lebih rentan terhadap PTSD. Gen dan ketidakseimbangan kimia otak juga dapat memengaruhi kemungkinan terkena gangguan ini.
Tidak Ada Dukungan Sosial
Lingkungan sosial dan dukungan dari keluarga, teman, atau komunitas dapat membantu seseorang mengatasi trauma. Kekurangan dukungan sosial dapat meningkatkan risiko terkena PTSD.
Artikel Terkait
Apa itu ADHD: Penyakit yang Diidap Fuji Hingga Bikin Dia Sering Lupa
Memiliki Sifat Mudah Marah Ternyata Merupakan Ciri-ciri Seseorang Mengalami Kelelahan Mental, Berikut Penjelasannya!
Tips Mengelola Stres dan Meningkatkan Kesehatan Mental
Inilah 6 Ciri-ciri Seseorang Mengalami Kelelahan Mental, Apakah Kamu Mengalaminya?
Mengenal Sindrom Cotard atau Zombie: Salah Satu Penyakit Mental yang Langka