• Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Kepribadian Boderline Personality Disorder, Gejala dan Penyebabnya

Photo Author
- Jumat, 16 Februari 2024 | 06:00 WIB
Ilustrasi Kepribadian Boderline Personality Disorder, Gejala dan Penyebabnya  ( istockphoto / salim hanzaz)
Ilustrasi Kepribadian Boderline Personality Disorder, Gejala dan Penyebabnya ( istockphoto / salim hanzaz)

5. Perilaku Merusak Diri Sendiri

Orang dengan gangguan kepribadian ambang dapat melukai dirinya sendiri, menghancurkan dirinya sendiri secara fisik, menggunakan zat-zat berbahaya, dan lain-lain.

Untuk menghadapi emosi yang kuat dan perasaan hampa. Mereka mungkin terlibat dalam perilaku yang merusak diri sendiri.

Penyebab Kepribadian Boderline Personality Disorder

Penyebab pasti dari gangguan kepribadian (BPD) belum sepenuhnya dipahami, namun diperkirakan disebabkan oleh kombinasi faktor genetik, biologis, lingkungan, dan psikologis.

Faktor-faktor yang mungkin berperan dalam perkembangan BPD meliputi:

1. Faktor Genetik

Penelitian menunjukkan bahwa mungkin ada faktor genetik yang berkontribusi terhadap risiko berkembangnya BPD.

Orang dengan riwayat keluarga dengan gangguan kepribadian ambang atau gangguan kesehatan mental lainnya mungkin berisiko lebih tinggi terkena gangguan ini.

2. Trauma dan Pengalaman Masa Kecil

Trauma dan pengalaman negatif di masa kanak-kanak, seperti pelecehan fisik, emosional, atau seksual, penelantaran, atau pola asuh yang tidak stabil, dapat meningkatkan risiko seseorang terkena gangguan kepribadian Boderline Personality Disorde.

Baca Juga: Penyebab Seseorang Memiliki Kepribadian Antisosial dan Cara Menghadapinya

3.  Emosi

Orang dengan gangguan kepribadian ambang sering kali memiliki disregulasi emosi yang mendasarinya, termasuk ketidakmampuan mengelola emosi secara efektif dan hipersensitivitas terhadap rangsangan emosional.

4. Ketidakstabilan Neurobiologis

Beberapa penelitian menunjukkan perbedaan struktur otak atau fungsi neurotransmitter pada pasien BPD, dan ketidakstabilan neurobiologis berperan dalam perkembangan gangguan tersebut. Hal ini diduga mungkin terjadi.

5. Ketidakstabilan Lingkungan

Lingkungan yang tidak stabil, konflik dalam keluarga, kurangnya dukungan sosial, atau seringnya perubahan lingkungan sosial atau tempat tinggal juga dapat meningkatkan risiko berkembangnya BPD.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sofianti Herina

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X