Hal ini sering kali disebabkan oleh ketidakpercayaan pada diri sendiri untuk mengambil keputusan yang tepat. Ciri-ciri gangguan kepribadian dependen lainnya meliputi:
- Kurang percaya diri untuk mengambil keputusan yang tepat
- Takut sendirian
- Tidak berani berbeda pendapat dengan orang lain
- Menoleransi hubungan yang tidak sehat dan perlakuan kasar dari orang lain
Baca Juga: Cara Mudah Mengatasi Ayang-Ayangan pada Ibu Hamil
Keberadaan orang lain sangat berpengaruh besar pada penderita gangguan kepribadian dependen. Ketidakhadiran orang lain di sisi mereka dapat membuat perasaan cemas dan takut berlebih.
3. Obsessive Compulsive Disorder
Orang dengan Obsessive Compulsive Disorder atau gangguan kepribadian obsesif-kompulsif terlalu fokus pada keteraturan yang harus dilakukan.
Mereka menganggap keteraturan tersebut sebagai suatu standar tersendiri yang harus dipenuhi. Ciri-ciri gangguan kepribadian obsesif-kompulsif adalah sebagai berikut:
- Keinginan yang kuat agar segala sesuatunya teratur dan sempurna
- Aturan yang kaku terhadap pekerjaan, tugas, atau hubungan yang dilakukan
- Memeriksa tugas atau pekerjaan yang dilakukan berulang kali karena takut ada kesalahan
- Menetapkan standar yang tinggi pada diri sendiri sehingga tidak jarang sulit untuk tercapai
Cara Membantu Seseorang dengan Gangguan Kepribadian Kategori Cluster C
Jika seseorang terdekat kita mengalami gangguan kepribadian cluster C, hal yang dapat kita lakukan untuk membantu mereka antara lain:
Baca Juga: Mengenal 4 Jenis Gangguan Kepribadian Cluster B yang Memiliki Emosi Tidak Menentu
Bersikaplah sabar, sebagai orang terdekat yang perlu dilakukan adalah memberikan mereka ruang untuk berekspresi. Hindari untuk menyalahkan perilaku mereka karena gangguan kepribadian yang dimiliki.
- Tawarkanlah dukungan secara praktis, dukungan dalam hal-hal praktis yang dapat dilakukan seperti menemani pada saat sesi konsultasi dan perawatan atau memastikan janji temu. Hal tersebut dapat membantu penderita gangguan kepribadian pulih lebih cepat.
- Perhatikan cara berbicara, gunakanlah kata-kata “saya” ketika berbicara dengan penderita gangguan kepribadian daripada kata “kamu”. Contohnya lebih baik mengatakan “saya merasa takut ketika..” daripada “Kamu membuatku takut ketika..”
- Berikan apresiasi, pujilah apa yang telah mereka lakukan atas usaha mereka sendiri, baik itu berkaitan dengan perawatan yang mereka jalani atau kemajuan apa saja yang telah mereka capai.
- Istirahat yang cukup, mendampingi seseorang dengan gangguan kepribadian cluster C dapat sangat melelahkan. Oleh karena itu, istirahat yang cukup juga diperlukan untuk menghindari stres.
Setiap jenis gangguan kepribadian cluster C memiliki ciri-ciri yang sama meskipun terdapat perbedaan pada setiap jenisnya.
Tipe penanganan yang diberikan juga dapat berbeda-beda sesuai dengan jenis dan tingkat keparahannya.
Baca Juga: Inilah Kandungan dari Centella Asiatica yang Ampuh Atasi Jerawat
Diagnosis yang tepat dari psikolog, psikiater, ataupun ahli kesehatan mental lainnya sangat diperlukan untuk membantu proses perawatan dan pengobatan kepada penderita gangguan kepribadian.
Jangan ragu berkonsultasi dengan pihak profesional jika mengalami gejala-gejala yang menunjukkan permasalahan kepribadian.***
Artikel Terkait
Berapa Kandungan Vitamin D yang Diperlukan Tubuh Setiap Hari?
Mitos dan Fakta Hipertensi sebagai Penyakit yang Perlu Diwaspadai
Fakta Terkait Nutrisi yang Ada di Tauge, Sayuran Murah Bergizi Tinggi
5 Cara Mengatasi Badmood yang Efektif untukmu