Social Comparison : Proses Membandingkan Diri dengan Orang Lain, Tren yang Berbahaya atau Bermanfaat?

• Kebutuhan dasar. Manusia memiliki kebutuhan dasar untuk memahami diri sendiri dan lingkungannya. Kebutuhan ini dapat mendorong manusia untuk melakukan social comparison.
• Emosi. Emosi, seperti kecemasan atau rasa rendah diri, dapat mendorong manusia untuk melakukan social comparison.
• Lingkungan. Lingkungan sosial, seperti media sosial, dapat mempengaruhi social comparison. Media sosial dapat membuat kita lebih sering membandingkan diri dengan orang lain.

Tips untuk Mengelola Social Comparison

Ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengelola social comparison, antara lain:

• Fokus pada diri sendiri. Jangan terlalu fokus pada pencapaian orang lain. Fokuslah pada pencapaian diri sendiri dan apa yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan diri.
• Bandingkan diri dengan diri sendiri di masa lalu. Bandingkan diri dengan diri sendiri di masa lalu, bukan dengan orang lain. Dengan begitu, kamu akan lebih menghargai kemajuan yang telah kamu lakukan.
• Batasi penggunaan media sosial. Media sosial dapat membuat kita lebih sering membandingkan diri dengan orang lain. Batasi penggunaan media sosial untuk mengurangi risiko social comparison.

Social comparison adalah proses yang wajar terjadi dalam kehidupan manusia. Namun, penting untuk mengelola sosial comparison agar tidak menimbulkan dampak negatif.***