Bahkan dapat mengancam dengan menggunakan kekerasan, baik secara verbal maupun fisik.
Penyebab Tantrum pada Orang Dewasa
Tantrum pada orang dewasa bisa dipicu oleh berbagai faktor, seperti:
- Kesalahan pola asuh masa kecil
- Pengalaman kekerasan
- Gangguan mental, seperti; bipolar, depresi, borderline personality disorder, autisme, PTSD, dan ADHD, serta penyalahgunaan obat-obatan.
- Ketidakmampuan mengontrol emosi
- Gangguan eksplosif intermiten atau Intermittent Explosive Disorder (IED) dapat diartikan sebagai kondisi dimana seseorang menunjukkan ekspresi kemarahan secara verbal dalam situasi yang tidak seharusnya.
- Sindrom Tourette (tics) atau gangguan saraf yang menyebabkan ketidakmampuan seseorang untuk mengontrol gerakan tubuh dan ucapan yang muncul secara tiba-tiba.
Cara Mengatasi Tantrum pada Orang Dewasa
Tantrum bisa berdampak negatif pada suatu hubungan harmonis dengan orang lain, termasuk orangtua, pasangan, maupun rekan kerja.
Perilaku negatif ini dapat menyebabkan kehilangan kepercayaan dari orang lain, merusak reputasi, dan mengganggu produktivitas di tempat kerja.
Ada beberapa cara untuk mengatasi tantrum, salah satunya dengan manajemen emosi (anger management), seperti berikut:
-
Kenali Tanda Munculnya Tantrum
Gejala fisik seperti detak jantung cepat, tremor, dan sesak dada dapat menjadi petunjuk saat seseorang mengalami tantrum.
-
Temukan Pemicu Tantrum
Cari tahu apa yang menjadi pemicu kemarahan.
Lalu pikirkan solusi untuk meredakan emosi dan mencegahnya.
-
Relaksasi
Terapkan teknik relaksasi dengan pernapasan dalam dan meditasi untuk membantu menenangkan diri.
Ketika dorongan tantrum muncul, tarik napas dalam, ucapkan kata-kata menenangkan, dan bayangkan hal-hal menyenangkan.
-
Tenangkan Pikiran
Beristirahat sejenak untuk menenangkan pikiran.
Hindari pemikiran berlebihan yang tidak rasional dan pertimbangkan konsekuensi dari tindakan atau perkataan negatif yang diucapkan.
-
Sampaikan Emosi
Setelah cukup tenang, cobalah untuk mengungkapkan perasaan dengan jujur dan terbuka, namun tetap dalam batas sopan dan terkendali.
-
Alihkan Energi Positif
Alihkan energi marah dengan melakukan hal positif, seperti berolahraga.
Olahraga membantu meredakan stres dan mencegah perilaku negatif.
Artikel Terkait
Cara Berhenti dari Kecanduan PMO: Porn Masturbate Orgasm yang Berdampak pada Aura Wajah Menjadi Kusam
Mengenal Introvert: Tipe Kepribadian yang Menyukai Kedamaian
Mudah Tersulut Emosi? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Strategi Jitu Orang Tua Menghadapi Anak Tantrum: Pahami Dulu Penyebabnya
Makin Marak Terjadi, Kasus Bunuh Diri di Kalangan Mahasiswa Alami Kenaikan di 2023 Apa Penyebabnya?