• Senin, 22 Desember 2025

Bedah 7 Mitos Seputar Kesehatan Mental yang Banyak Dipercaya Orang

Photo Author
- Senin, 16 Oktober 2023 | 14:00 WIB
Bedah mitos seputar kesehatan mental - suratdokter.com (freepik.com/author/redgreystock)
Bedah mitos seputar kesehatan mental - suratdokter.com (freepik.com/author/redgreystock)

Orang dengan gangguan kesehatan mental juga dapat berprestasi, berkreativitas, dan memberi kontribusi pada masyarakat.

Anggapan atau mitos ini ada sebagai hasil dari mengakarnya stigma, prasangka, dan diskriminasi terhadap orang dengan masalah kesehatan mental.

Stigma dapat berasal dari ketidaktahuan atau ketakutan, dan seringkali diperkuat oleh media yang memberikan gambaran yang tidak akurat atau menyesatkan tentang kesehatan mental.

Baca Juga: Kebiasaan yang Bikin Orang Lain Malas Ngobrol dengan Kamu

Mitos 3: Orang dengan gangguan kesehatan mental adalah orang yang berbahaya dan tidak dapat dipercaya.

Fakta: Orang dengan gangguan kesehatan mental tidak lebih cenderung menjadi kekerasan atau tidak dapat dipercaya daripada orang lain.

Menurut penelitian, tidak ada hubungan langsung antara kekerasan dan gangguan kesehatan mental.

Kebanyakan orang dengan gangguan kesehatan mental tidak melakukan tindakan kekerasan terhadap orang lain.

Kebanyakan orang dengan gangguan kesehatan mental dapat hidup secara normal dan damai di masyarakat jika mendapatkan perawatan dan dukungan yang tepat.

Sebaliknya, mereka lebih sering menjadi korban kekerasan daripada pelakunya.

Faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan risiko kekerasan adalah penggunaan zat kimia tertentu, pengalaman trauma, kemiskinan, dan lingkungan yang tidak aman.

Baca Juga: Waspadai Kekerasan Fisik dan Emosional Pada Anak Dengan Memahami Gejala Berikut Ini

Mitos 4: Anak-anak tidak mengalami gangguan kesehatan mental.

Fakta: Anak-anak juga dapat mengalami gangguan kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, ADHD, autisme, atau gangguan bipolar. 

Menurut CDC, gangguan kesehatan mental pada anak-anak adalah perubahan serius dalam cara anak-anak belajar, berperilaku, atau mengatur emosi mereka, yang menyebabkan mereka kesulitan dalam menjalani hari.

Gangguan kesehatan mental pada anak-anak dapat memengaruhi perkembangan mereka secara fisik, emosional, sosial, dan akademis.

Pada umumnya, orang dewasa dengan gangguan kesehatan mental sudah menunjukkan gejala sejak masa kanak-kanak, namun terlewat atau diabaikan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: A Salsabila Istiqlal

Sumber: cdc.gov, psychologytoday.com, verywellhealth.com, betterhelp.com, who.int, apa.org, mayoclinic.org, link.springer.com, webmd.com, mentalhealth.org.uk, psychiatry.org, nimh.nih.gov, cambridge.org

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X