Penting untuk dicatat bahwa beberapa kondisi dapat menyerupai ADHD seperti gangguan belajar, gangguan mood, kecemasan, penggunaan zat, cedera kepala, kondisi tiroid, dan penggunaan beberapa obat seperti steroid (Austerman, 2015).
ADHD juga dapat terjadi secara bersamaan dengan kondisi kesehatan mental lainnya, seperti gangguan perilaku oppositional-defiant disorder (ODD), gangguan kecemasan, dan gangguan pembelajaran (Austerman, 2015).
Oleh karena itu, penting untuk melakukan evaluasi psikiatri yang komprehensif.
Tidak ada tes darah khusus atau pemeriksaan pencitraan rutin yang digunakan untuk mendiagnosis ADHD.
Kadang-kadang, pasien mungkin dirujuk untuk tes psikologis tambahan (seperti tes neuropsikologi atau psikoedukasi) atau menjalani tes berbasis komputer untuk menilai tingkat keparahan gejala.***
Artikel Terkait
Kabar Fuji Mengidap ADHD: Begini Tanggapan Atta dan Thariq Halilintar
Anak Sering Kurang Fokus dan Sulit Memusatkan Perhatian? Kenali ADHD yang Dapat Terjadi pada Anak-Anak
Menjalin Hubungan dengan Seorang Pengidap ADHD? Kenali Tantangan dan Penjelasannya
Kenali Apa Itu ADHD dalam Psikologi? Penyebab, Gejala, dan Cara Menanganinya
Hiperaktiv dan Impulsiv yang Sering Terjadi Pada Anak Bikin Orang Tua Capek! Bisa Jadi Tanda ADHD