7.Hanya memulai percakapan untuk meminta sesuatu
8.Tidak pernah mengekspresikan perasaannya dan insensitive terhadap perasaan orang lain
9. Tidak memberikan respon ketika dipanggil
2. Pola perilaku tidak biasa
Orang dengan autisme menunjukkan perilaku, kegiatan, dan minat yang tidak umum, terbatas, dan dilakukan berulang-ulang.
Ciri-ciri gejala ini antara lain:
1. Tidak memberikan respon terhadap rasa sakit
2. Sensitif terhadap cahaya, suara, atau sentuhan
3. Mudah merasa kesal atau cemas ketika berhadapan dengan situasi yang tidak familiar
4. Memiliki rutinitas yang sama dan akan marah jika ada yang berubah
5. Melakukan pola gerakan atau hal yang sama berulang-ulang
6. Sikap tubuh atau gerakan yang tidak biasa
7. Cenderung memilih jenis makanan yang sama
Selain gejala tampak mata seperti yang telah dijelaskan, orang dengan autisme juga sering mengalami kondisi medis psikologi lainnya.
Contohnya seperti attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), epilepsi, obsessive compulsive disorder (OCD), gangguan kecemasan, atau depresi.
Kapan Kita Perlu Memeriksa Anak?
Berikut ini adalah hal-hal yang bisa Anda jadikan acuan untuk segera memeriksakan anak Anda ke dokter terkait potensi autisme menurut anjuran Kemenkes Republik Indonesia.
Artikel Terkait
Cara Terbaik untuk Mengasuh dan Mendidik Anak Autisme
Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan ADHD dan Autisme, Orang Tua Wajib Tahu!
Mitos dan Fakta: Apakah Benar Balita Tidak Boleh Mengonsumsi Makanan Pedas?
Viral Beredar Balita Cerdas Bernama Abe Cekut, Netizen : Memang Benar Peran Ayah Dalam Membesarkan Sangat Penting
Posko Kesehatan Bayi dan Balita di Lokasi Terdampak Bencana, Apa Saja yang Menjadi Perhatian Pemerintah?