1. Mutasi Gen
Ada kelainan genetik atau kromosom tertentu, seperti, sindrom Rett, sindrom fragile X, dan tuberous sclerosis.
2. Jenis Kelamin
Menurut hasil penelitian, orang autis berjenis kelamin laki-laki jumlahnya cenderung lebih banyak daripada orang autis yang berjenis kelamin perempuan. Meski begitu, gejala yang dialami oleh orang autis berjenis kelamin perempuan cenderung terlihat lebih berat.
3. Konsumsi Alkohol dan Obat-Obatan
Konsumsi alkohol oleh ibu hamil meningkatkan risiko terjadinya autisme pada anak yang dikandungnya.
Tidak hanya alkohol, ada jenis obat-obatan tertentu yang, apabila dikonsumsi secara berlebihan, maka risiko anaknya mengalami autisme juga meningkat.
4. Genetik
Jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat autisme, kemungkinan besar kondisi tersebut menurun secara genetik ke anaknya.
Jika salah satu orangtua ada yang autis, maka ada potensi anaknya akan autis juga. Berlaku juga untuk anak kembar.
Jika salah satu mengalami autisme, ada kemungkinan kembarannya juga mengalami kondisi yang sama.
5. Lahir Prematur
Bayi yang lahir prematur (lahir lebih awal dari perkiraan) berisiko mengalami autisme. Meski begitu, kasus autisme dimana penyebabnya karena bayi lahir prematur masih jarang terjadi.
6. Usia Orang Tua Ketika Hamil
Artikel Terkait
Cara Terbaik untuk Mengasuh dan Mendidik Anak Autisme
Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan ADHD dan Autisme, Orang Tua Wajib Tahu!
Mitos dan Fakta: Apakah Benar Balita Tidak Boleh Mengonsumsi Makanan Pedas?
Viral Beredar Balita Cerdas Bernama Abe Cekut, Netizen : Memang Benar Peran Ayah Dalam Membesarkan Sangat Penting
Posko Kesehatan Bayi dan Balita di Lokasi Terdampak Bencana, Apa Saja yang Menjadi Perhatian Pemerintah?