Bagi ibu hamil, perut merupakan area sensitif yang memerlukan perawatan yang cermat. Perut merupakan tempat tumbuh kembang janin.
Tekanan pada perut ibu saat dipijat, terutama di awal kehamilan, bisa memperparah gejala mual di pagi hari. Namun ibu hamil tetap bisa mendapatkan pijatan di bagian perut, meski usia kehamilan sudah lanjut, asalkan pijatan dilakukan dengan gerakan lembut dan perlahan.
2. Beberapa bagian kaki
Volume darah meningkat 30-50% selama kehamilan. Ketika volume darah meningkat tetapi peredaran darah lambat, ibu hamil lebih rentan mengalami pembekuan darah atau penggumpalan darah pada bagian bawah kaki.
Untuk menghindari kemungkinan tersebut, disarankan untuk menghindari bagian kaki berikut ini saat memijat ibu hamil:
- Sudut kelingking, terutama area kuku kaki
- Terdapat tulang pada pergelangan kaki
- Gelangan kaki bagian dalam
3. Area Payudara
Saat hamil, ibu mungkin akan merasakan nyeri atau rasa tidak nyaman pada area payudara, seperti puting dan areola. Hindari memijat area ini untuk menghilangkan rasa sakit atau ketidaknyamanan. Ini karena memijat puting merangsang sekresi hormon oksitosin.
Oksitosin adalah hormon yang dilepaskan pada akhir kehamilan untuk menginduksi atau memperkuat kontraksi rahim guna membantu memulai proses persalinan. Hal ini meningkatkan risiko kelahiran prematur. Kontraksinya juga akan semakin kuat dan lama.
Oleh karena itu, pijatan di sekitar puting sebaiknya dihindari jika kehamilan belum sempurna.
4. Pergelangan dan jari tangan atau kaki
Dalam teknik pijat, terapis biasanya memberikan tekanan pada beberapa titik di tubuh, seperti pergelangan tangan dan jari tangan atau kaki. Dalam pijat kehamilan, bagian ini dilarang. Pasalnya, pijatan bisa dianggap memicu kontraksi persalinan sehingga bisa berakhir pada kelahiran prematur atau keguguran.
Posisi Pijat yang Aman Bagi Ibu Hamil
Terapis yang berpengalaman dan bersertifikat akan merekomendasikan posisi pijat yang aman untuk wanita hamil, tergantung pada usia kehamilan mereka. Namun secara umum, posisi pijat menyamping, duduk, dan setengah berdiri lebih disarankan bagi ibu hamil.
Baca Juga: Viral Seorang Wanita Tertawa Ngakak Berakhir di IGD, ini Bahayanya
Salah satu teknik pijat yang aman untuk ibu hamil adalah teknik pijat Swedia. Metode pijat ini membantu ketidaknyamanan selama kehamilan akibat perubahan hormonal, melemaskan otot-otot yang tegang, dan melancarkan sirkulasi darah.
Manfaat Pijat Bagi Ibu Hamil
Faktanya, belum banyak penelitian pendukung yang menunjukkan manfaat pijat bagi kesehatan ibu hamil. Akan tetapi, asalkan dilakukan dengan benar, pijat saat hamil memberikan banyak manfaat bagi ibu, antara lain:
Artikel Terkait
Neuralgin RX, Obat Sakit Kepala Tergolong Keras yang Sering Dibeli Tanpa Resep
Dikenal Sebagai Skincare Serbaguna, Ketahui Manfaat Pertoleum Jelly
Manfaat Telur Puyuh untuk Ibu Hamil Trimester 3, Bisa Menambah Berat Badan Janin