penyakit

Fenomena Head Syndrome pada Remaja: Risiko Nyata Akibat Terlalu Lama Menunduk Menatap HP

Jumat, 18 Juli 2025 | 09:54 WIB
Head syndrome

SURATDOKTER.com - Di era digital seperti sekarang, gawai sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Banyak orang, terutama anak muda, menghabiskan waktu berjam-jam menatap layar ponsel, entah untuk bekerja, bermain, atau sekadar berselancar di media sosial.

Namun siapa sangka, kebiasaan yang tampak sepele ini bisa menimbulkan dampak serius pada kesehatan leher dan kepala. Salah satu kondisi yang mulai sering muncul adalah head syndrome atau dikenal juga dengan istilah text neck syndrome.

Baca Juga: Penyanyi Wanita 20 Tahun Meninggal Usai Jalani Pijat Leher di Thailand

Apa Itu Head Syndrome?

Head syndrome adalah gangguan pada area leher dan kepala yang timbul akibat postur tubuh yang salah dalam jangka waktu lama, terutama saat menggunakan gawai.

Dalam kasus ini, posisi kepala cenderung menunduk ke depan, sedangkan leher menopang beban yang semakin berat karena posisi yang tidak alami.

Meskipun istilah ini tidak selalu terdengar dalam dunia medis secara resmi, para ahli fisioterapi dan ortopedi telah banyak membahas gejala dan dampak dari kebiasaan ini.

Kasus Remaja 25 Tahun yang Mengalami Head Syndrome

Baru-baru ini, seorang pria berusia 25 tahun mengalami keluhan nyeri hebat di bagian leher belakang yang menjalar hingga ke bahu dan kepala. Setelah diperiksa, ternyata ia mengalami kondisi yang sesuai dengan gejala head syndrome.

Diketahui bahwa remaja ini menghabiskan lebih dari 8 jam sehari dengan posisi menunduk menatap layar ponsel, baik untuk bermain game, menonton video, maupun menjelajah media sosial.

Keluhan awal yang dirasakan berupa rasa tegang di leher, cepat lelah saat duduk lama, dan terkadang pusing. Gejala ini kemudian berkembang menjadi nyeri yang lebih intens, terutama saat bangun tidur atau setelah menggunakan ponsel dalam waktu lama.

Baca Juga: Miris! Leher Anak Kecil Ini Berlubang Karena Menjadi Perokok Pasif

Bagaimana Head Syndrome Terjadi?

Secara alami, kepala manusia memiliki berat sekitar 4–5 kilogram. Saat kepala berada pada posisi tegak lurus, tulang leher (servikal) dapat menopangnya dengan seimbang.

Namun saat kepala menunduk ke depan 45 derajat, beban yang diterima leher meningkat hingga lebih dari 20 kilogram. Semakin menunduk, maka tekanannya semakin besar.

Postur seperti ini menyebabkan otot leher bekerja lebih keras, sehingga otot menjadi tegang, sirkulasi darah terganggu, dan muncul peradangan ringan.

Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menimbulkan gangguan saraf, penurunan mobilitas leher, dan bahkan perubahan struktur tulang leher.

Halaman:

Tags

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB