- Refleks tubuh terasa melambat
Jika gejala ini berlangsung lama dan tidak mendapat penanganan, maka risiko komplikasi serius seperti penurunan fungsi gerak atau gangguan buang air bisa muncul.
Baca Juga: Cara Mengatasi Saraf Kejepit yang buat Kamu Tidak Bisa Bergerak Aktif, Ini Penyebab dan Gejalanya
Penyebab Umum Saraf Kejepit
Kondisi ini tidak muncul begitu saja. Beberapa kondisi tanpa disadari bisa membuka jalan bagi saraf kejepit menyerang, seperti berikut ini:
-
Postur Tubuh yang Buruk
Duduk terlalu lama tanpa posisi yang benar, apalagi sambil membungkuk atau menunduk ke layar ponsel, bisa memicu tekanan pada saraf. -
Aktivitas Fisik yang Salah
Mengangkat benda berat dengan posisi punggung melengkung, atau terlalu sering mengulangi gerakan tertentu, bisa memperbesar kemungkinan jaringan menekan saraf. -
Berat Badan Berlebih
Kelebihan berat badan memberi beban ekstra pada tulang belakang dan jaringan otot, yang berpotensi menyebabkan saraf terjepit. -
Penuaan dan Kerusakan Bantalan Sendi
Seiring usia bertambah, struktur tulang rawan dan sendi bisa mengalami keausan, sehingga lebih mudah menyebabkan pergeseran yang menekan saraf. -
Kehamilan
Perubahan posisi tubuh dan tekanan dari janin bisa memicu tekanan saraf pada beberapa titik tertentu, terutama di area punggung bawah.
Cara Mengatasi dan Mencegah Saraf Kejepit
Penanganan saraf kejepit harus disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Pada tahap awal, beberapa langkah berikut bisa sangat membantu:
- Mengurangi aktivitas berat dan memperbanyak waktu istirahat
- Melakukan terapi fisik atau senam peregangan ringan untuk memperbaiki postur dan meredakan ketegangan otot
- Kompres hangat atau dingin pada bagian yang nyeri untuk mengurangi peradangan
- Mengonsumsi obat antiradang sesuai petunjuk dokter
- Menghindari posisi duduk atau berdiri yang sama terlalu lama
Bila keluhan tak mereda setelah beberapa minggu atau justru makin parah, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter spesialis saraf atau ortopedi. Pada kondisi tertentu, tindakan operasi mungkin dibutuhkan untuk mengangkat tekanan pada saraf secara tuntas."
Baca Juga: Bahaya Duduk Terlalu Lama, Bisa Menyebabkan Gangguan Otot hingga Saraf Kejepit
Pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati. Untuk menjaga saraf tetap sehat dan tidak terganggu, berikut beberapa kebiasaan yang bisa diterapkan:
- Perbaiki postur saat duduk, berdiri, dan tidur
- Lakukan peregangan secara rutin, terutama jika bekerja di depan komputer
- Gunakan kursi ergonomis yang menopang tulang belakang dengan baik
- Jangan terlalu lama diam dalam satu posisi
- Rutin berolahraga agar otot tetap fleksibel dan kuat
Saraf kejepit bukan hanya persoalan nyeri fisik, tapi juga bisa memengaruhi mobilitas dan produktivitas seseorang.
Mengenali gejalanya sejak awal dan merespons dengan langkah yang tepat adalah kunci utama untuk mencegah kondisi ini berkembang menjadi lebih parah.
Jangan abaikan sinyal tubuh sekecil apa pun—karena kadang, gangguan besar dimulai dari keluhan kecil yang tidak disadari.***