Kulit yang mengalami penumpukan lemak dalam jangka panjang juga bisa tampak lebih tebal dan mengilap. Area yang paling sering mengalami perubahan ini adalah bagian kaki dan tangan.
Pada sebagian orang, kulit di bagian tumit atau telapak kaki terasa lebih keras dan kering meskipun sudah rutin diberi pelembap. Hal ini dapat dikaitkan dengan penurunan sirkulasi darah akibat penumpukan plak di pembuluh arteri, yang sering menyertai tingginya kadar kolesterol.
Mengapa Tanda Ini Perlu Diwaspadai?
Kolesterol tinggi umumnya tidak menimbulkan gejala yang mencolok hingga menimbulkan komplikasi serius seperti serangan jantung atau stroke.
Oleh karena itu, perubahan kecil pada kulit bisa menjadi sinyal peringatan awal yang berguna. Mengenali tanda-tanda tersebut memungkinkan seseorang untuk segera memeriksakan diri dan mengatur gaya hidup sebelum kondisi berkembang menjadi lebih serius.
Langkah Selanjutnya Bila Menemukan Tanda
Jika seseorang menemukan benjolan kekuningan di kulit atau perubahan lain seperti yang dijelaskan di atas, langkah pertama yang sebaiknya dilakukan adalah memeriksakan kadar lipid dalam darah.
Pemeriksaan ini bisa membantu memastikan apakah gejala tersebut berkaitan langsung dengan kolesterol.
Selain itu, perubahan pola makan, peningkatan aktivitas fisik, dan konsultasi rutin dengan tenaga kesehatan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mencegah komplikasi lanjutan.
Baca Juga: Mengungkap Vitiligo: Ketika Warna Kulit Menghilang Perlahan
Kulit bisa menjadi jendela yang memperlihatkan kondisi kesehatan dalam tubuh, termasuk saat kadar kolesterol mulai tidak seimbang.
Tanda-tanda seperti xanthelasma, xanthoma, arcus senilis, dan penebalan kulit bukan hanya masalah estetika, tetapi juga sinyal penting dari sistem metabolisme tubuh. Mengenali gejala-gejala ini sejak dini bisa menjadi langkah awal untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.***