SuratDokter.com-Jantung adalah organ vital yang bekerja tanpa henti sepanjang hidup. Namun, banyak orang masih meremehkan tanda-tanda awal ketika jantung mulai mengalami masalah.
Padahal, penyakit jantung sering kali datang diam-diam dan baru terasa saat kondisinya sudah cukup parah. Mengenali bahaya dan gejala awal gangguan jantung bisa menyelamatkan nyawa.
Berikut ini adalah fakta penting seputar bahaya ketika jantung mulai bermasalah:
1. Serangan Jantung Datang Tanpa Peringatan
Serangan jantung terjadi saat aliran darah ke otot jantung tersumbat, biasanya oleh gumpalan kolesterol. Jika tidak ditangani dalam waktu 1–2 jam, bagian jantung yang terdampak bisa rusak permanen, bahkan menyebabkan kematian.
Baca Juga: Rentang Usia Rentan Terkena Penyakit Jantung dan Gaya Hidup yang Mempengaruhinya
Gejala yang harus diwaspadai: nyeri dada seperti ditekan, menjalar ke lengan kiri atau rahang, mual, sesak napas, dan keringat dingin.
2. Gagal Jantung Bisa Menyebabkan Kelelahan Kronis
Gagal jantung bukan berarti jantung berhenti bekerja, tetapi jantung tidak mampu memompa darah secara efektif. Ini bisa menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru dan anggota tubuh lain.
Gejala umum: cepat lelah, bengkak di kaki, sesak napas saat tidur atau berbaring.
3. Irama Jantung Tidak Normal (Aritmia) Bisa Mematikan
Detak jantung yang terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur bisa menyebabkan pusing, pingsan, bahkan henti jantung mendadak.
Contoh gejala: jantung berdebar tanpa sebab, terasa “melompat”, atau detak tidak beraturan.
Baca Juga: 7 Gangguan Jantung yang Wajib Diwaspadai: Jangan Abaikan Gejalanya!
4. Tekanan Darah Tinggi Membebani Jantung
Hipertensi yang dibiarkan tanpa pengobatan bisa membuat jantung bekerja lebih keras, menyebabkan pembesaran jantung, dan berujung pada gagal jantung atau stroke.
Gejala sering tak terasa, tapi jika disertai sakit kepala hebat, mimisan, atau pandangan kabur, segera periksa tekanan darah Anda.
5. Kolesterol Tinggi Merusak Pembuluh Darah
Tumpukan kolesterol di dinding arteri (aterosklerosis) bisa mempersempit pembuluh darah dan memicu serangan jantung atau stroke.Tips: rutin cek profil lipid, batasi makanan berlemak jenuh, dan tingkatkan asupan serat.