Kesehatan Mental Bisa Terpengaruh
Gaya hidup pasif juga berdampak pada kondisi psikologis. Orang yang terlalu sering berbaring cenderung merasa murung, kehilangan semangat, bahkan mudah cemas.
Baca Juga: Tahukah Jam Tidur yang Berantakan Bisa Membuat Anda Stres?
Ini bisa dipicu oleh rasa bersalah karena tidak produktif, atau perasaan terasing dari lingkungan sosial. Tanpa aktivitas yang membangkitkan endorfin, seperti olahraga ringan atau bersosialisasi, suasana hati pun cenderung memburuk.
Risiko Penyakit Jantung dan Stroke Meningkat
Tidak hanya berdampak pada kondisi fisik ringan, rebahan terlalu lama juga dikaitkan dengan risiko penyakit serius seperti stroke dan serangan jantung.
Sebuah studi dari Aerobics Research Center di Amerika Serikat mengemukakan bahwa aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur dapat menurunkan risiko stroke hingga 60% pada pria.
Hal yang sama juga terlihat dalam penelitian oleh Nurse’s Health Study terhadap perempuan yang rutin bergerak, dengan hasil menunjukkan risiko penyakit kardiovaskular yang jauh lebih rendah.
Membentuk Kebiasaan Malas Gerak yang Berbahaya
Semakin sering seseorang berbaring, semakin terbentuk pola hidup minim gerak. Kebiasaan ini bisa bertahan lama dan sulit diubah, karena tubuh sudah terbiasa dengan kenyamanan pasif.
Padahal menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), gaya hidup yang pasif gerak termasuk dalam 10 penyebab kematian terbanyak di dunia.
Bahayanya bukan hanya datang dari kurang olahraga, tapi juga dari pola hidup tidak seimbang seperti kurang tidur berkualitas, pola makan buruk, dan konsumsi zat berbahaya seperti alkohol atau rokok.
Berbaring sesekali tentu bukan masalah. Tubuh memang perlu istirahat, terutama setelah aktivitas padat. Namun, jika hampir sepanjang hari dihabiskan dalam posisi rebahan tanpa diselingi aktivitas gerak, maka risiko kesehatan pun mulai mengintai.
Mulailah dengan langkah kecil seperti berjalan kaki, meregangkan tubuh, atau melakukan pekerjaan rumah ringan. Kebiasaan sederhana ini bisa menjadi awal perubahan besar menuju tubuh yang lebih sehat dan jiwa yang lebih seimbang.***