SURATDOKTER.com - Kasus seorang perempuan muda yang mengalami gangguan pernapasan akibat paparan asap rokok viral di media sosial. Karina Septiani, seorang wanita berusia 25 tahun, harus menghadapi kenyataan pahit meskipun tidak pernah merokok seumur hidupnya.
Ia mengalami Hipertrofi Konka dan Sinusitis Ethmoidalis Bilateral, yang membuatnya kesulitan bernapas dan akhirnya disarankan untuk menjalani operasi dengan biaya mencapai Rp80 juta.
Dampak Asap Rokok bagi Perokok Pasif
Karina, yang tidak pernah mencoba rokok konvensional maupun elektrik, tetap mengalami masalah kesehatan serius akibat seringnya terpapar asap rokok dari lingkungan sekitar.
Awalnya, ia hanya merasakan sesak napas dan mengira bahwa itu merupakan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Namun, setelah menjalani pemeriksaan radiologi, dokter menemukan bahwa konka hidungnya mengalami pembengkakan hingga bengkok.
Dokter menjelaskan bahwa kondisi tersebut bisa terjadi akibat paparan asap rokok dan vape dalam jangka waktu lama.
Selain itu, peradangan yang terjadi pada sinusnya menyebabkan tekanan dan nyeri di sekitar hidung serta antara mata.
Mengenal Hipertrofi Konka dan Sinusitis Ethmoidalis Bilateral
Hipertrofi Konka merupakan kondisi di mana konka atau lekukan tulang di dalam hidung mengalami pembengkakan. Konka sendiri berfungsi untuk mengatur suhu dan kelembapan udara yang masuk ke dalam hidung.
Ketika terjadi hipertrofi, seseorang akan mengalami hidung tersumbat, kesulitan bernapas, dan sering merasa tidak nyaman.
Sementara itu, Sinusitis Ethmoidalis Bilateral adalah peradangan yang terjadi pada sinus etmoid, yaitu rongga kosong di antara hidung dan mata.
Peradangan ini bisa menyebabkan nyeri, tekanan, serta gangguan pada sistem pernapasan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk paparan asap rokok, alergi, debu, sinusitis kronis, atau efek samping obat-obatan tertentu.
Baca Juga: Ternyata Vape atau Rokok Elektrik Berbahaya Untuk Pembuluh Darah Walau Hanya Sekali Menggunakan!
Setelah mengetahui kondisi kesehatannya, Karina harus menjalani berbagai perawatan untuk mengurangi gejala yang dialaminya.