penyakit

Tidur Berisik tapi Bukan Mendengkur? Bisa Jadi Itu Catathrenia!

Rabu, 5 Februari 2025 | 15:51 WIB
Catathrenia, gangguan tidur langka yang ditandai dengan suara mendesis. (freepik.com/katemangostar) (freepik.com/katemangostar)

SURATDOKTER.com – Tidur harusnya menjadi momen istirahat yang tenang, tetapi bagaimana jika seseorang mengeluarkan suara aneh saat tidur, bukan mendengkur?

Beberapa orang mengalami kondisi yang disebut catathrenia, yakni gangguan tidur langka yang ditandai dengan suara mendesis, mengerang, atau mendengung saat menghembuskan napas.

Berbeda dengan mendengkur yang terjadi saat menarik napas, katathrenia justru muncul saat udara dikeluarkan, sering kali disertai jeda panjang sebelum suara berikutnya terdengar.

Kondisi ini sering diketahui kali tidak disadari oleh penderitanya dan baru setelah pasangan tidur atau keluarga melaporkannya.

Meskipun terdengar mengganggu, catathrenia umumnya tidak berbahaya dan tidak selalu menandakan masalah kesehatan serius.

Namun, bagi orang yang mengalaminya, gangguan ini bisa berdampak pada kualitas tidur dan membuat mereka merasa lelah keesokan harinya.

Baca Juga: Hati-Hati Jika Kulit Terkena Air Jeruk Nipis di Siang Hari, Bisa Terkena Margarita Burn

Penyebab Katatrenia

Penyebab penyakit katathrenia pasti diketahui belum sepenuhnya, tetapi beberapa faktor diduga berkontribusi terhadap kondisi ini.

Melansir dari Health, beberapa ahli mengungkapkan bahwa penyebab catathrenia berasal dari laring, yang dimana merupakan tempat pita suara berada.

Saat tidur, otot-otot saluran napas mungkin mengalami ketegangan yang tidak biasa, menyebabkan suara erangan saat udara dikeluarkan.

Selain itu, adanya ketidakseimbangan dalam sistem saraf otonom yang mengatur pernapasan juga diyakini memainkan peran dalam munculnya catathrenia.

Faktor lain yang dapat menyebabkan katathrenia adalah stres dan kecemasan yang tinggi.

Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine menemukan bahwa individu dengan riwayat gangguan tidur lainnya, seperti apnea tidur obstruktif (OSA), lebih rentan mengalami katathrenia.

Halaman:

Tags

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB