penyakit

Tahukan Kamu Mengenai Sindrom Nasi Goreng? Begini Cara Mencegahnya

Senin, 30 Desember 2024 | 22:00 WIB
Tahukah Kamu ada sindrom nasi goreng?

SURATDOKTER.com - Saat berbicara tentang keracunan makanan, kebanyakan orang langsung mengaitkannya dengan daging mentah atau unggas yang kurang matang.

Namun, ada jenis keracunan makanan yang kurang dikenal tetapi tidak kalah berbahaya, yaitu sindrom nasi goreng.

Sindrom ini disebabkan oleh bakteri Bacillus cereus (B. cereus), yang biasanya hidup pada makanan bertepung seperti nasi dan pasta.

Keracunan makanan jenis ini dinamakan sindrom nasi goreng karena proses memasak nasi, membiarkannya berada di suhu ruang terlalu lama, lalu memanaskannya kembali menciptakan lingkungan ideal bagi bakteri untuk berkembang biak.

Hal ini disebabkan oleh spora bakteri B. cereus yang mampu bertahan di kondisi panas, termasuk saat dipanaskan kembali dengan microwave atau di atas kompor.

Baca Juga: Jajanan Latiao Asal Cina Terkontaminasi Bakteri: Konsumen di 6 Daerah Indonesia Keracunan!

Bakteri ini tidak hanya menyerang nasi, tetapi juga bisa berkembang pada makanan lain seperti pasta, sayuran matang, dan bahkan daging.

Spora B. cereus biasanya tidak berbahaya dalam jumlah kecil, tetapi jika makanan dibiarkan pada suhu yang salah terlalu lama, spora tersebut dapat berkembang menjadi jumlah yang cukup besar untuk menghasilkan racun. Racun inilah yang menjadi penyebab utama keracunan makanan.

Gejala Sindrom Nasi Goreng

Gejala sindrom nasi goreng mirip dengan keracunan makanan pada umumnya. Beberapa gejala yang sering muncul meliputi diare, mual, muntah, demam, sakit perut, dan kram.

Biasanya, gejala ini muncul dalam beberapa jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi dan cenderung berlangsung selama satu hingga dua hari.

Namun, pada beberapa kasus, terutama bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, sindrom ini bisa menjadi lebih serius.

Jika gejala seperti diare tidak membaik setelah dua hingga tiga hari, demam melebihi 38 derajat Celsius, atau terdapat tanda-tanda dehidrasi seperti pusing, kelemahan, atau mulut kering, maka sebaiknya segera mencari pertolongan medis.

Baca Juga: Bahaya Minum Air Putih Terlalu Banyak: Dari Keracunan Hingga Kematian Mendadak! Kw utama : minum air berlebihan berbahaya

Cara Mencegah Sindrom Nasi Goreng

Meski terdengar menakutkan, sindrom nasi goreng sebenarnya dapat dicegah dengan langkah-langkah sederhana dalam penanganan dan penyimpanan makanan.

Halaman:

Tags

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB