Merokok adalah bom waktu bagi jantung, sehingga mengalami komplikasi pada organ ini pun sangat mungkin terjadi.
3. Masalah pada Tulang, Sendi, dan Otot
Merokok dapat menghambat penyembuhan tulang yang patah dan memperlambat pemulihan pasca-operasi ortopedi.
Menurut American Academy of Orthopaedic Surgeons, nikotin dalam rokok mempengaruhi produksi sel-sel yang berperan dalam pembentukan tulang, yang berarti tulang yang cedera akan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.
Baca Juga: 2 dari 5 Suspek Dinyatakan Positif Mpox di Tangsel
Oleh karena itu, hasil operasi ortopedi pada perokok cenderung lebih buruk dibandingkan dengan non-perokok.
4. Sistem Kekebalan Tubuh Melemah
Sistem kekebalan tubuh perokok juga cenderung lebih lemah, sehingga memperlambat proses penyembuhan setelah operasi dan meningkatkan risiko infeksi.
Pada beberapa kasus, orang yang merokok sebelum operasi juga lebih rentan mengalami jaringan parut yang tidak normal dan kegagalan implan medis yang dipasang selama prosedur bedah tertentu, seperti rekonstruksi payudara.
5. Masalah dalam Anestesi
Anestesi adalah salah satu elemen penting dalam prosedur bedah, dan merokok dapat mempengaruhi reaksi tubuh terhadap anestesi.
Menurut American Society of Anesthesiologists, perokok memiliki risiko komplikasi anestesi yang lebih tinggi, seperti peningkatan risiko infeksi dada dan gangguan pernapasan.
Selain itu, perokok biasanya membutuhkan dosis anestesi yang lebih tinggi, yang pada gilirannya meningkatkan risiko komplikasi terkait anestesi.
Kapan Harus Berhenti Merokok Sebelum Operasi?
Para ahli menyarankan agar orang yang akan menjalani operasi berhenti merokok setidaknya 4–8 minggu sebelum prosedur dilakukan.
Baca Juga: Terjadi Kembali Bullying di Kalangan Anak SMP: Pelaku Masih Dibawah Umur
Berhenti merokok dalam rentang waktu ini terbukti secara signifikan mengurangi risiko komplikasi paru-paru, jantung, dan komplikasi lainnya.
Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa berhenti merokok lebih dari 8 minggu sebelum operasi dapat mengurangi risiko komplikasi paru hingga 28%.
Namun, meskipun tidak semua orang mampu berhenti merokok jauh sebelum operasi, menghentikan kebiasaan merokok setidaknya sehari sebelum operasi tetap dapat memberikan manfaat.