penyakit

Mengetahui Penyebab dan Cara Mengatasi Heat Stroke, Kondisi yang Dialami Shah Rukh Khan

Sabtu, 15 Juni 2024 | 14:17 WIB
Mengetahui Penyebab dan Cara Mengatasi Heat Stroke (freepik.com/author/racool-studio)

SURATDOKTER.com - Heat stroke adalah kondisi kritis yang terjadi ketika suhu tubuh Anda melebihi 104 derajat Fahrenheit (40 derajat Celsius).

Tanpa pengobatan, heat stroke atau sengatan panas dapat menyebabkan kegagalan organ, dan koma.

Bahkan, heat stroke dapat mengakibatkan kerusakan otak, atau kematian jika tidak ditangani secara efisien.

Penyebab Heatstroke

Heatstroke terjadi ketika tubuh Anda tidak mampu mendinginkan diri secara efektif.

Hipotalamus, bagian otak yang bertanggung jawab mengatur banyak fungsi tubuh, biasanya menjaga suhu inti tubuh sekitar 98,6 derajat Fahrenheit (37 derajat Celcius).

Namun, jika tubuh Anda menyerap lebih banyak panas daripada yang dapat dilepaskannya, suhu internal Anda melebihi set point ini.

Baca Juga: Suhu Semakin Naik, Kenali Alergi Cuaca Panas yang Bisa Menyerang Saat Musim Kemarau

Tanda dan Gejala Heat Stroke

Tanda dan gejala heatstroke meliputi:

  • Detak jantung cepat: Denyut nadi Anda mungkin meningkat secara signifikan karena stres panas memberikan beban besar pada jantung untuk membantu mendinginkan tubuh.
  • Kulit memerah: Kulit Anda mungkin memerah seiring peningkatan suhu tubuh.
  • Mual dan muntah: Anda mungkin akan merasakan mual atau muntah.
  • Pernapasan cepat: Pernapasan Anda bisa menjadi cepat dan dangkal.
  • Perubahan keringat: Pada heat stroke akibat cuaca panas, kulit Anda akan terasa panas dan kering. Namun, pada heatstroke akibat aktivitas fisik berat, kulit Anda mungkin terasa kering atau sedikit lembab.
  • Perubahan kondisi mental atau perilaku: Heatstroke dapat menyebabkan kebingungan, agitasi, bicara cadel, iritabilitas, delirium, kejang, dan bahkan koma.
  • Sakit kepala: Kepala Anda mungkin berdenyut-denyut.
  • Suhu tubuh tinggi: Suhu tubuh inti mencapai 104°F (40°C) atau lebih, yang diukur dengan termometer rektal, adalah indikator utama heatstroke.

Cara Mengatasi Heat Stroke

Heatstroke memerlukan penanganan medis. Jika Anda menunggu ambulans tiba, coba lakukan langkah-langkah berikut untuk mendinginkan penderita sebanyak mungkin:

  • Melepas pakaian yang ketat: Lepaskan pakaian yang ketat atau berat.
  • Memantau pernapasan: Pantau pernapasan mereka dengan hati-hati dan hilangkan penyumbatan saluran napas.
  • Memberi minuman cairan asin: Dorong mereka untuk minum cairan yang sedikit asin, seperti minuman olahraga atau air garam.
  • Menempatkan mereka di tempat sejuk: Baringkan mereka di lingkungan yang sejuk, teduh, dan berventilasi baik.
  • Mengompres dengan es: Tempatkan kantong es di leher, selangkangan, dan ketiak.
  • Menyemprot dengan air: Semprot tubuh dengan air dan kipasi (pendinginan evaporatif).
  • Merendam dalam air dingin: Jika memungkinkan, rendam mereka dalam air dingin.
  • Tidak memberi obat-obatan: Jangan berikan obat apa pun, termasuk aspirin dan acetaminophen.

Di rumah sakit, penderita heat stroke mungkin akan menerima:

  • Cairan infus yang didinginkan, Cairan infus melalui vena di lengan.
  • Obat anti-kejang
  • Oksigen tambahan

Terkadang bilas dengan air dingin diperlukan. Perawatan ini menggunakan kateter untuk mengisi rongga tubuh dengan air dingin.

Nantinya perawatan ini membantu menurunkan suhu tubuh secara keseluruhan.

Kateter dapat dimasukkan ke dalam rektum atau melalui tenggorokan. Tenaga medis akan menghentikan prosedur pendinginan setelah suhu tubuh mencapai sekitar 102 derajat Fahrenheit (38,9 derajat Celsius).

Lama waktu Anda tinggal di rumah sakit tergantung pada tingkat keparahan heatstroke dan seberapa baik fungsi organ Anda.

Halaman:

Tags

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB