- Durasi pengobatan akan berubah berdasarkan kondisi anak dan kebijakan rumah sakit. Biasanya, kuota terapi tumbuh kembang BPJS adalah delapan kali sebulan, atau dua kali seminggu. Jika ingin terapi setiap hari, Anda bisa menambah biayanya sendiri. Setiap tiga bulan, dokter spesialis anak dan spesialis rehabilitasi medis akan menilai perkembangan anak.
Baca Juga: Pasang Pen Ditanggung BPJS Kesehatan, Ini Dia Cara dan Syarat-syaratnya
Jenis Gangguan Tumbuh Kembang Anak
Beberapa jenis gangguan tumbuh kembang anak yang sebaiknya diberi penanganan berupa terapi antara lain sebagai berikut.
1. Autisme
Seorang anak autis mengalami kesulitan dalam berperilaku, berkomunikasi, dan berinteraksi sosial.
2. Gangguan Bicara, Bahasa, dan Keterlambatan Bicara
Anak-anak terkadang mengalami kesulitan dalam berbahasa dan berbicara, serta mengalami keterlambatan dalam perkembangan bicaranya.
3. Down Syndrome
Karena ciri fisik dan kognitifnya yang unik, anak-anak dengan down syndrome memerlukan perawatan ekstra selama tahun-tahun pembentukannya.
4. Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
ADHD adalah gangguan yang ditandai dengan perilaku impulsif, hiperaktif, dan kesulitan fokus.
5. Stunting
Stunting merupakan kondisi apabila pertumbuhan anak terhambat dan tidak sebanding dengan usianya.
6. Cerebral Palsy
Cerebral Palsy adalah kelainan di mana anak mengalami kesulitan dengan postur, koordinasi, dan kontrol atas gerakan tubuhnya.
7. Retardasi Mental
Gangguan perkembangan yang dikenal sebagai keterbelakangan mental ditandai dengan keterlambatan perkembangan sosial dan kognitif.
Itulah penjeleasan mengenai syarat dan cara terapi tumbuh kembang anak menggunakan BPJS Kesehatan
Anda dapat memberikan dukungan tumbuh kembang terbaik kepada anak dengan mengetahui syarat dan tata cara penggunaan fasilitas BPJS Kesehatan di klinik tumbuh kembang anak. Semoga bermanfaat!***