Mengenal Infeksi Bakteri E.Coli: Gejala Hingga Penanganannya

SURATDOKTER.com - Pernahkah Anda mendengar tentang bakteri bernama Escherichia coli, atau yang lebih dikenal dengan E. coli?

Bakteri ini memang biasanya dekat dengan gejala keracunan makanan ataupun diare. Namun, tidak semua E. coli itu jahat. Sebagian jenisnya justru hidup damai di usus manusia dan membantu proses pencernaan.

Lalu, kapan E. coli menjadi berbahaya? Apa dampaknya bagi tubuh? Mari kita bahas dengan bahasa yang sederhana.

Baca Juga: Bahan Alami yang Bisa Kamu Temukan di Dapur Untuk Atasi E.Coli

Apa Itu E. coli?

E. coli adalah sejenis bakteri berbentuk batang kecil yang secara alami hidup di saluran pencernaan manusia dan hewan berdarah panas.

Dalam jumlah normal, E. coli berperan membantu memecah makanan dan menjaga keseimbangan bakteri di usus.

Namun, beberapa jenis E. coli bermutasi menjadi “versi berbahaya” yang bisa memicu penyakit. Strain yang sering menjadi penyebab infeksi adalah E. coli O157:H7. Jenis inilah yang kerap dikaitkan dengan kasus keracunan makanan dan gangguan kesehatan serius.

Bagaimana E. coli Bisa Masuk ke Tubuh Dan Bagaimana Gejalanya?

E. coli yang berbahaya biasanya masuk ke tubuh karena tertelan atau melalui jalur oral. Sumber penularannya bisa dari:

1. Makanan Mentah atau Kurang Matang
Daging sapi giling, ayam, telur, serta sayuran yang terkontaminasi kotoran hewan adalah jalur umum penyebaran E. coli.

2. Air yang Tercemar
Air minum atau es batu dari sumber yang tidak bersih bisa menjadi media penyebaran bakteri ini.

3. Kebersihan Tangan yang Buruk
Tidak mencuci tangan setelah menggunakan toilet atau sebelum makan bisa mempermudah E. coli masuk ke tubuh.

4. Kontak dengan Hewan Ternak atau Lingkungannya
Peternakan yang kurang higienis atau kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi bisa menjadi jalan masuk bakteri ini.

Baca Juga: Ratusan Siswa di Bogor Keracunan, Diduga Akibat MBG Terkontaminasi Bakteri Salmonela dan E.Coli