• Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Gangguan Tidur Sleep Apnea: Penyebab Hingga Penanganannya

Photo Author
- Minggu, 6 April 2025 | 16:44 WIB
Gangguan tidur sleep apnea
Gangguan tidur sleep apnea

Untuk memastikan diagnosis sleep apnea, tenaga medis akan melakukan beberapa pemeriksaan, di antaranya:

Polisomnografi (PSG): Pemeriksaan tidur di laboratorium dengan memasang sensor untuk memantau aktivitas otak, pernapasan, detak jantung, serta kadar oksigen.

Home Sleep Apnea Testing: Pemeriksaan mandiri di rumah dengan alat portabel, meskipun hasilnya kurang akurat dalam mendeteksi sleep apnea sentral.

Penanganan sleep apnea bergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya. Beberapa metode yang dapat dilakukan meliputi:

Terapi CPAP (Continuous Positive Airway Pressure): Menggunakan alat bantu napas untuk menjaga saluran napas tetap terbuka saat tidur.

Perubahan Gaya Hidup: Menurunkan berat badan, berolahraga secara teratur, dan menghindari alkohol serta rokok dapat membantu mengurangi gejala.

Penggunaan Alat Oral: Alat ini menjaga posisi rahang dan lidah agar saluran napas tetap terbuka.

Intervensi Bedah: Pada kasus berat, operasi untuk memperbaiki struktur saluran napas mungkin diperlukan.

Baca Juga: Tidur Berisik tapi Bukan Mendengkur? Bisa Jadi Itu Catathrenia!


Untuk mencegah sleep apnea, disarankan menjaga berat badan ideal, mengatur pola tidur yang teratur, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama jika terdapat riwayat keluarga dengan gangguan serupa.

Sleep apnea bukan sekadar gangguan tidur biasa, melainkan masalah serius yang dapat berdampak pada kualitas hidup dan kesehatan secara keseluruhan.

Dengan mengenali gejala dan penyebabnya, serta menjalani penanganan yang tepat, kualitas tidur dapat ditingkatkan dan risiko komplikasi berbahaya dapat diminimalkan.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika Anda atau orang terdekat menunjukkan tanda-tanda sleep apnea, agar dapat segera ditangani dengan cara yang sesuai.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Cleveland Clinic

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X