• Senin, 22 Desember 2025

Sindrom Nefritik: Mata Merah dan Badan Bengkak Karena Penyakit Gangguan Pada Ginjal

Photo Author
- Jumat, 21 Februari 2025 | 07:00 WIB
Sindrom nefritik
Sindrom nefritik

SURATDOKTER.com - Gangguan pada ginjal bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah sindrom nefritik.

Kondisi ini dapat menimbulkan gejala yang cukup mencolok, seperti mata merah, pembengkakan tubuh, serta perubahan warna urine.

Baru-baru ini, video viral dari seorang dokter di Instagram menunjukkan seorang anak yang mengalami kondisi ini. Dari hasil pemeriksaan, dokter tersebut menyimpulkan bahwa anak tersebut terkena sindrom nefritik, sebuah penyakit yang menyerang ginjal dan menyebabkan peradangan.

Apa Itu Sindrom Nefritik?

Sindrom nefritik merupakan kumpulan gejala yang muncul akibat peradangan pada glomerulus, yaitu bagian ginjal yang berfungsi menyaring darah dan membuang limbah melalui urine.

Peradangan ini menyebabkan gangguan dalam proses penyaringan, sehingga darah dan protein bisa masuk ke dalam urine, sementara cairan berlebih tertahan di dalam tubuh.

Akibatnya, penderita mengalami pembengkakan pada beberapa bagian tubuh, termasuk wajah, kaki, dan perut.

Baca Juga: Hati-Hati! Gatal Bisa Jadi Indikasi Ginjal Bermasalah, Ini Penjelasannya!

Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Namun, penyebabnya bisa berbeda tergantung pada kelompok usia.

Pada anak-anak dan remaja, sindrom nefritik sering kali dipicu oleh infeksi atau gangguan sistem kekebalan tubuh, seperti glomerulonefritis pasca-streptokokus, nefropati IgA, atau sindrom uremik hemolitik.

Sementara itu, pada orang dewasa, kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai penyakit, seperti hepatitis B atau C, endokarditis, sindrom Goodpasture, dan nefritis lupus.

Gejala yang Harus Diwaspadai

Sindrom nefritik memiliki beberapa gejala utama yang dapat dikenali. Salah satu tanda yang paling umum adalah adanya darah dalam urine, yang menyebabkan warna urine menjadi lebih gelap atau tampak seperti teh.

Selain itu, produksi urine juga bisa berkurang secara signifikan, bahkan dalam beberapa kasus, penderita hampir tidak mengeluarkan urine sama sekali.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X