• Senin, 22 Desember 2025

Kenali Gejala Stroke Dengan Metode BE FAST

Photo Author
- Rabu, 19 Februari 2025 | 19:31 WIB
Kenali gejala stroke dengan metode BE FAST
Kenali gejala stroke dengan metode BE FAST

Mengenali Gejala Stroke dengan Metode BE FAST

Mengingat pentingnya diagnosis dini, masyarakat perlu mengetahui cara mengenali gejala stroke. Salah satu metode yang mudah diingat adalah BE FAST, yang merupakan kepanjangan dari:

  • B (Balance/Keseimbangan): Kesulitan menjaga keseimbangan atau mengalami pusing mendadak.
  • E (Eyes/Mata): Gangguan penglihatan, seperti penglihatan kabur atau ganda secara tiba-tiba.
  • F (Face/Wajah): Wajah tampak tidak simetris atau salah satu sisi wajah terlihat menurun.
  • A (Arms/Lengan): Kelemahan pada salah satu lengan, biasanya sulit diangkat atau terasa lemas.
  • S (Speech/Bicara): Kesulitan berbicara, seperti cadel atau sulit memahami perkataan.
  • T (Time/Waktu): Jika ada gejala di atas, segera cari pertolongan medis karena waktu sangat berharga dalam menangani stroke.

Dengan memahami metode BE FAST, seseorang dapat lebih cepat mengenali gejala stroke dan segera membawa pasien ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

Langkah Pencegahan Stroke

Mencegah stroke lebih baik daripada mengobatinya. Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terkena stroke, di antaranya:

Baca Juga: Kini Stroke Bukan Lagi Jadi Penyakit Lansia, Anak 6 Tahun Bisa Kena!

  • Menjaga tekanan darah tetap normal.
  • Mengontrol kadar gula darah bagi penderita diabetes.
  • Mengadopsi pola makan sehat dengan mengurangi lemak jenuh dan kolesterol.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Berhenti merokok dan menghindari konsumsi alkohol berlebihan.
  • Menjaga berat badan ideal untuk mengurangi risiko obesitas dan penyakit kardiovaskular.

Dengan mengenali faktor risiko dan melakukan langkah pencegahan, seseorang dapat mengurangi kemungkinan terkena stroke. Selain itu, pemahaman tentang metode BE FAST dapat membantu menyelamatkan nyawa dengan memastikan pasien segera mendapatkan penanganan medis yang diperlukan.

***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X