Selain itu, infeksi pada kulit, otak, atau rongga perut juga dapat menyebabkan sepsis jika tidak segera ditangani.
Salah satu tanda awal sepsis yang diketahui adalah adanya infeksi yang disertai dengan setidaknya dua kriteria berikut: tekanan darah rendah (sistolik di bawah 100 mmHg), laju pernapasan tinggi (lebih dari 22 napas per menit), dan penurunan tingkat kesadaran (skor 15), atau kurang pada skala koma Glasgow).
Pencegahan dan Penanganan: Waktu Adalah Kunci
Penanganan sepsis harus dilakukan secepat mungkin untuk mencegah kerusakan organ yang lebih parah.
Baca Juga: Hati-hati, Ini Dampak Buruk Minum Alkohol pada Orang Tua atau Lansia!
Antibiotik sering kali menjadi pilihan pertama untuk mengatasi infeksi bakteri. Selain itu, cairan intravena (IV) diperlukan untuk menjaga tekanan darah dan memastikan organ-organ tetap mendapatkan pasokan darah yang cukup.
Dalam beberapa kasus, obat vasopresor digunakan untuk mengencangkan pembuluh darah dan mempertahankan tekanan darah.
Jika terjadi kegagalan organ, seperti gagal ginjal atau gagal napas, perawatan suportif seperti dialisis atau ventilasi mekanis mungkin diperlukan.
Tindakan pembedahan juga bisa menjadi opsi jika ada jaringan yang rusak akibat sepsis.
Pencegahan sepsis melibatkan langkah-langkah sederhana namun efektif, seperti menjaga kebersihan tangan dan luka, mendapatkan vaksinasi sesuai rekomendasi, serta segera mencari perawatan medis jika ada tanda-tanda infeksi.
Bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan kronis, perawatan rutin sangat penting untuk mencegah infeksi yang dapat memicu kondisi ini.
Baca Juga: Anak Kos Perlu Tahu: Ini Stok Makanan Yang Harus Ada Untuk Sahur Selama Bulan Puasa
Meskipun banyak pasien sepsis yang berhasil selamat, risiko kematian tetap ada, bahkan dalam beberapa bulan hingga tahun setelah sembuh.
Peneliti masih belum bisa memastikan apakah hal ini disebabkan oleh sepsis itu sendiri atau karena kondisi kesehatan yang mendasarinya. ***
Artikel Terkait
4 Tips Penting dalam Mengatasi Infeksi Gigi Setelah Pencabutan
Sering Tidak Disadari Karena Mirip Flu, ini Bahaya Infeksi Toxoplasma bagi Ibu Hamil
Dudukan Toilet Umum Membawa Infeksi dan Penyakit, Mitos atau Fakta?
Apa itu Infeksi Saluran Kemih (ISK)? Kenali Berbagai Penyebab, Gejala, Hingga Pengobatannya
4 Infeksi Dari Tempat Gym Ini Harus Kamu Waspadai!