• Senin, 22 Desember 2025

Kasus Kematian Akibat Difteri Meningkat, Jangan Terlambat Vaksinasi!

Photo Author
- Rabu, 12 Juni 2024 | 17:23 WIB
Ilustrasi pemberian vaksin dasar pada anak (unsplash.com/@cdc)
Ilustrasi pemberian vaksin dasar pada anak (unsplash.com/@cdc)

SURATDOKTER.com - Dalam beberapa bulan terakhir, kasus kematian akibat difteri mengalami peningkatan 5-10% khususnya kasus anak-anak.

Difteri, penyakit infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae, kembali menjadi ancaman kesehatan masyarakat.

Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi, namun tingginya angka kematian menunjukkan bahwa masih banyak orang yang belum mendapatkan vaksinasi yang diperlukan.

Mengapa hal ini bisa terjadi, dan bagaimana cara kita melindungi diri dan orang-orang terdekat? Berikut adalah penjelasannya.

Apa Itu Difteri?

Difteri adalah infeksi bakteri yang menyerang selaput lendir di hidung dan tenggorokan, dan terkadang kulit.

Gejala difteri meliputi sakit tenggorokan, demam, pembengkakan kelenjar di leher, dan munculnya lapisan tebal berwarna abu-abu pada tenggorokan atau hidung yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas.

Jika tidak segera diobati, toksin yang dihasilkan oleh bakteri dapat merusak jantung, ginjal, dan sistem saraf, serta berpotensi menyebabkan kematian.

Penyebab Meningkatnya Kasus Kematian Akibat Difteri

1. Penurunan Cakupan Vaksinasi

Salah satu faktor utama adalah penurunan cakupan vaksinasi di beberapa daerah.

Kurangnya kesadaran tentang pentingnya vaksinasi dan adanya misinformasi tentang vaksin sering kali menjadi penyebab utama.

Baca Juga: Vaksin HPV dari Usia Remaja Penting Loh, Manfaatnya Dapat Memproteksi 9 Jenis Virus Termasuk Kanker Serviks

2. Mobilitas Penduduk yang Tinggi

Mobilitas penduduk yang tinggi tanpa imunisasi yang memadai dapat mempermudah penyebaran bakteri penyebab difteri.

3. Kondisi Sanitasi yang Buruk

Difteri lebih mudah menyebar di lingkungan dengan kondisi sanitasi yang buruk, di mana bakteri dapat berkembang biak dan menyebar dengan lebih cepat.

4. Keterbatasan Akses ke Layanan Kesehatan

Di beberapa daerah, akses ke layanan kesehatan dan vaksinasi masih terbatas, sehingga banyak orang yang tidak mendapatkan imunisasi yang mereka butuhkan.

Pentingnya Vaksinasi Difteri

Vaksinasi adalah cara paling efektif untuk mencegah difteri. Vaksin DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) diberikan dalam beberapa dosis selama masa kanak-kanak, dengan booster tambahan yang diperlukan sepanjang kehidupan seseorang untuk mempertahankan kekebalan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sofianti Herina

Sumber: Instagram @ibupedia_id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X