7 Mitos dan Fakta HIV/AIDS yang Beredar, Nomor Terakhir sangat Tidak Mungkin Apalagi pada Ibu Hamil

Selain itu, wanita yang menderita HIV dan secara rutin mengonsumsi obat antiretroviral dapat menurunkan risiko penularan virus HIV kepada bayinya saat melahirkan atau menyusui.

Hal ini menunjukkan bahwa penderita HIV tetap bisa memiliki keturunan.

Baca Juga: Efek Samping Pengobatan ARV ( Antiretroviral ) pada Penderita HIV AIDS

3. HIV/AIDS dapat Menular Lewat Alat Makan

Mitos selanjutnya adanya anggapan bahwa HIV/AIDS dapat menular melalui alat makan.

Namun, HIV/AIDS tidak menular lewat kontak sosial, termasuk penggunaan alat makan secara bergantian dengan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).

Virus memang ada dalam air liur, air mata, dan keringat, tetapi jumlahnya sangat sedikit dan tidak cukup kuat untuk menularkan ke orang lain.

4. Perempuan HIV yang Hamil Pasti Akan Menular ke Bayinya

Mitos dan fakta HIV/AIDS  selanjutnya yakni ibu hamil yang terinfeksi HIV pasti akan menularkannya ke bayinya.

Faktanya, penularan HIV dari ibu ke anak disebut penularan vertikal.

Namun, risiko penularan dapat diminimalisir dengan tindakan pencegahan yang tepat. Banyak bayi yang lahir sehat meskipun ibunya positif HIV.

Baca Juga: Apakah Pengobatan HIV/AIDS Ditanggung BPJS Kesehatan? Simak Selengkapnya Berikut

5. HIV dan AIDS Merupakan Jenis Penyakit yang Sama

Banyak orang awam yang menganggap bahwa HIV dan AIDS adalah jenis penyakit yang sama. Namun, faktanya, HIV dan AIDS adalah dua hal yang berbeda.

Human Immunodeficiency Virus atau sering kita kenal dengan sebutan HIV adalah virus yang menyerang sistem imun tubuh.

Sementara itu, AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah tahap lanjut dari infeksi HIV yang tidak ditangani dengan tepat.

AIDS ditandai dengan penurunan daya tahan tubuh yang signifikan dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius.

Baca Juga: Terinfeksi HIV Ketika Hamil, Inilah Dampak yang Akan Ditimbulkan. Apakah Bayi Pasti Lahir Dengan HIV?