Beberapa jenis tes antibodi yang akan dilakukan adalah :
- Elisa Test yaitu tes yang dilakukan dengan cara memasukan sampel darah penderita ke dalam tabung khusus yang akan dianalisa laboraturium untuk dilihat kandungan antibody dalam waktu 1-3 hari.
- Western Blot Test merupakan tes lanjutan dari Elisa Test. Test ini perlu dilakukan untuk memastikan adanya pengikatan spesifik antibodi terhadap protein HIV.
- Rapid Test yaitu tes yang dilakukan dengan cara meletakan sampel darah ke dalam alat tes HIV yang terdapat antigen HIV.
2. Tes Antibodi-Antigen
Tes ini merupakan kombinasi pemeriksaan yang dilakukan dengan mendeteksi antibodi HIV-1 atau HIV-2 dan protein p24.
Tes Antibodi-Antigen dinilai lebih akurat, sehingga bisa menjadi indikasi awal penyakit HIV AIDS pada tubuh seseorang.
3. Tes PCR
Tes PCR atau Polymerase Chain Reaction adalah jenis tes HIV dengan tingkat akurasi yang paling tinggi.
Tes ini dilakukan dengan cara memeriksa materi genetik HIV yaitu RNA atau DNA pasien yang akan diteliti dalam laboraturium selama 2 hari.
Baca Juga: Benarkah Air Liur Dapat Menularkan HIV/AIDS? Mitos dan Fakta Penularannya yang Wajib Anda Ketahui
Pastinya, HIV adalah penyakit yang harus mendapatkan penanganan secara tepat dan cepat.
Jika merasakan gejalanya dalam jangka panjang, sebaiknya melakukan pemeriksaan dengan salah satu jenis tes seperti informasi diatas.***
Artikel Terkait
Berbagai Faktor Penularan HIV, Salah Satunya Melalui Pemakaian Jarum Suntik
Efek Samping Pengobatan ARV ( Antiretroviral ) pada Penderita HIV AIDS
3 Wanita Terkena HIV Setelah Melakukan Facial Vampir: Kenali Dahulu Prosedur dan Tempat Treatment Kamu!
Benarkah Minum Kopi Bersama dapat Meningkatkan Penularan HIV dan AIDS, Ini Fakta Penyakit Virus Sebenarnya
Ngeri, Pasien HIV Di Medan Meningkat Tajam, Berikut Cara Penularan dan Pencegahannya