• Senin, 22 Desember 2025

Australia Melaporkan Kasus Pertama Infeksi Flu Burung Pada Manusia: Apa Akan Jadi Pandemi Selanjutnya?

Photo Author
- Jumat, 24 Mei 2024 | 07:09 WIB
Flu burung bisa juga menyerang manusia walau jarang terjadi  (Canva)
Flu burung bisa juga menyerang manusia walau jarang terjadi (Canva)

Gejala flu burung pada manusia dapat bervariasi, mulai dari ringan hingga berat. Namun umumnya gejala meliputi:

  • Demam tinggi (di atas 38°C) - tapi tidak selalu ada
  • Batuk
  • Sakit tenggorokan
  • Nyeri otot dan sendi
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Hidung tersumbat atau berair
  • Diare (dalam beberapa kasus)
  • Mual
  • Muntah
  • Kejang
  • Sesak nafas

Pada kasus yang lebih parah, flu burung dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia, gagal napas akut, dan bahkan kematian.

Orang yang berisiko tinggi mengalami komplikasi flu burung termasuk:

  • Lansia (65 tahun ke atas)
  • Anak-anak kecil (di bawah 5 tahun)
  • Ibu hamil dan menyusui
  • Orang dengan kondisi medis kronis seperti asma, penyakit jantung, dan diabetes
  • Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah

Penanganan Flu Burung

Jika Anda mencurigai diri Anda atau orang lain terkena flu burung, segera periksakan diri ke dokter.

Pengobatan flu burung biasanya melibatkan obat antivirus seperti oseltamivir (Tamiflu) atau zanamivir (Relenza).

Obat ini paling efektif jika diminum dalam waktu 48 jam setelah munculnya gejala.

Selain obat antivirus, dokter juga mungkin akan merekomendasikan istirahat yang cukup, minum banyak cairan, dan mengonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen untuk meredakan gejala.

Sebaiknya Anda juga melakukan isolasi mandiri selama 10 hari.

Baca Juga: Keluarga Baru Harus Tahu: Strategi Mencegah Stunting Agar Tumbuh Kembang Anak Optimal

Pencegahan Flu Burung

Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah tertular flu burung:

  • Hindari kontak dengan unggas yang sakit atau mati: Jangan menyentuh atau membunuh unggas yang sakit atau mati. Jika Anda harus menangani unggas yang mati, kenakan sarung tangan dan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelahnya.
  • Hindari kontak dengan burung liar: Sekalipun burung liar terlihat sehat namun bisa jadi sudah tertular virus influenza A
  • Masak unggas hingga matang sempurna: Pastikan daging unggas dimasak hingga matang sempurna (suhu internal 71°C) sebelum dikonsumsi. Hindari makan unggas yang mentah atau setengah matang.
  • Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara teratur: Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah kontak dengan unggas atau produk unggas.
  • Hindari kontak dengan cairan tubuh orang yang sakit: Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit flu burung, dan hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda.
  • Gunakan masker: Gunakan masker jika Anda harus berada di dekat orang yang sakit flu burung.

Flu burung tidak mudah menular antar manusia. Penularan biasanya terjadi melalui kontak langsung dengan unggas yang sakit atau mati, atau melalui kontak dengan cairan tubuh orang yang sakit.

Anda tidak dapat tertular flu burung melalui makan telur yang dimasak dengan benar atau produk unggas olahan lainnya.

Jika Anda memiliki unggas peliharaan, pastikan mereka divaksinasi terhadap flu burung secara rutin.

Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan di atas, Anda dapat membantu melindungi diri Anda dan orang lain dari flu burung.***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sofianti Herina

Sumber: Instagram, Reuters, channelnewsasia.com, cdc.gov

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X