• Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Efusi pleura, Penumpukan Cairan di Paru-paru dan Penyebabnya

Photo Author
- Jumat, 17 Mei 2024 | 15:17 WIB
Mengenal Efusi pleura dan Penyebabnya (unsplash.com/@averey)
Mengenal Efusi pleura dan Penyebabnya (unsplash.com/@averey)
  • Emboli paru
  • Gagal jantung kongestif
  • Gangguan ginjal
  • Hipoalbuminemia
  • Sirosis hati

2. Efusi Pleura Eksudatif

Kondisi ini terjadi akibat peradangan, tumor, cedera paru, atau gangguan pada kelenjar getah bening. Beberapa penyakit yang sering menjadi penyebab efusi pleura eksudatif antara lain:

  • Cedera pada dinding dada yang menyebabkan perdarahan
  • Infeksi paru, seperti tuberkulosis (TBC)
  • Penyakit autoimun
  • Penyakit kanker, seperti limfoma, kanker paru-paru, atau kanker payudara

Gejala Efusi pleura

Penderita efusi pleura mungkin tidak mengalami gejala apapun dan kondisi ini sering kali ditemukan secara tidak sengaja saat pemeriksaan rontgen dada untuk kondisi lain. Anda mungkin mengalami efusi pleura jika mengalami gejala berikut:

  • Nyeri dada
  • Demam
  • Batuk
  • Kesulitan bernapas atau napas pendek-pendek
  • Kesulitan bernapas normal saat berbaring, yang membaik jika duduk atau berdiri tegak
  • Nyeri saat bernapas

Baca Juga: Berbagai Makanan yang Mengandung Vitamin D, Bagus untuk Kesehatan Paru-paru Guna Mencegah Covid-19

Pengobatan Efusi pleura

Pengobatan efusi pleura memiliki tujuan untuk mengeluarkan air atau cairan dari rongga pleura.

Hal ini dapat mencegah penumpukan cairan kembali dan mengatasi penyebab yang mendasarinya.

Berikut metode pengobatan yang dapat dilakukan:

1. Chest Tube

Pengobatan ini merupaan pemasangan kateter pada rongga pleura melalui sayatan kecil di dada.

Kateter ini dihubungkan dengan alat khusus untuk mengeluarkan cairan dari pleura.

Proses pengeluaran cairan dapat berlangsung beberapa hari, sehingga pasien perlu dirawat di rumah sakit.

2. Thoracentesis

 Thoracentesis dilakukan dengan cara menusukkan jarum ke rongga dada untuk mengeluarkan cairan berlebih, meredakan gejala sesak napas dan nyeri dada.

Metode ini umumnya juga digunakan untuk keperluan diagnostik.

3. Pleural Drain

Prosedur ini mirip dengan chest tube, tetapi kateter dipasang untuk jangka panjang sehingga pasien bisa mengeluarkan cairan dari pleura secara mandiri di rumah.

Pleural drain biasanya dipilih jika cairan terus menumpuk meski sudah dikeluarkan.

4. Pleurodesis

Pleurodesis adalah prosedur di mana zat pemicu peradangan, seperti talc atau doxycycline, disuntikkan ke rongga pleura.

 Prosedur ini dilakukan setelah cairan di rongga pleura dikeluarkan dan biasanya dipilih jika efusi pleura sering kambuh.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sofianti Herina

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X