• Senin, 22 Desember 2025

Dari Dada yang Berdebar hingga Sesak Nafas, Ini Perbedaan antara Panic dan Anxiety Attack yang Harus Kamu Tahu!

Photo Author
- Jumat, 17 Mei 2024 | 06:00 WIB
Ilustrasi seorang wanita yang mengalami kecemasan (Freepik/<a href=)
Ilustrasi seorang wanita yang mengalami kecemasan (Freepik/<a href=)

Baca Juga: Ribuan Anak di Indonesia Alami Talasemia Setiap Tahunnya! Kenali Gejala, Penyebab, Faktor Risikonya

Gejala Anxiety Attack

1. Berkembang Secara Bertahap

Gejala anxiety attack berkembang secara bertahap dan bisa dipicu oleh stresor spesifik.

2. Durasi Lebih Panjang

Gejala bisa berlangsung selama beberapa menit, jam, hari, atau bahkan berbulan-bulan, tergantung pada tingkat keparahan.

3. Gejala Fisik Lebih Ringan

Meskipun bisa mirip dengan panic attack, gejala fisik biasanya lebih ringan dan berkaitan dengan kecemasan berkepanjangan.

4. Pemicu yang Diketahui

Orang yang mengalami anxiety attack biasanya dapat mengenali pemicu kecemasannya, seperti fobia ketinggian atau keramaian.

5. Gejala Psikologis

Termasuk gangguan tidur, nyeri otot, dan kekhawatiran berlebihan.

Perawatan Panic Attack

1. Intervensi Cepat

Karena panic attack muncul secara tiba-tiba, intervensi yang cepat sering kali diperlukan untuk membantu mengurangi intensitas serangan.

2. Terapi Perilaku Kognitif (CBT)

CBT sangat efektif untuk panic attack karena membantu individu mengenali dan mengubah pola pikir yang menyebabkan serangan panik.

3. Obat-obatan

Antidepresan dan benzodiazepin dapat diresepkan untuk mengurangi frekuensi dan keparahan serangan panik.

4. Teknik Relaksasi

Latihan pernapasan dan relaksasi otot progresif dapat membantu mengurangi gejala fisik saat serangan terjadi.

Baca Juga: Benarkah Makanan dan Minuman yang Mengandung Kafein Berbahaya bagi Anak? Simak Dampaknya!

Perawatan Anxiety Attack

1. Terapi Jangka Panjang

Perawatan untuk anxiety attack biasanya lebih fokus pada pengelolaan stresor jangka panjang dan mengurangi kecemasan secara keseluruhan.

2. Terapi Perilaku Kognitif (CBT)

Sama seperti pada panic attack, CBT juga digunakan untuk membantu individu mengatasi kecemasan dengan mengubah pola pikir negatif.

3. Obat-obatan

Antidepresan dan anxiolytic juga dapat digunakan untuk mengelola gejala anxiety attack.

4. Strategi Swadaya

Termasuk manajemen stres, meditasi, latihan fisik, dan teknik mindfulness untuk membantu mengurangi kecemasan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sofianti Herina

Sumber: healthline

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X