• Senin, 22 Desember 2025

Witan Sulaeman Mendapat Lima Jahitan, Begini Pertolongan Pertama Cedera Kepala

Photo Author
- Jumat, 10 Mei 2024 | 11:56 WIB
Witan Sulaeman dengan lima jahitan di kepala (instagram.com/@@rismahanisulaiman_)
Witan Sulaeman dengan lima jahitan di kepala (instagram.com/@@rismahanisulaiman_)

Terutama bila pandangan jadi buram, kesadaran menurun, cenderung mengantuk, atau kejang, maka harus segera bawa ke Unit Gawat Darurat.

2. Cedera terbuka atau adanya pendarahan

Pada kasus ini tampak adanya darah yang keluar, hal pertama dilakukan adalah membawa korban ke tempat yang aman dan usahakan tetap tenang tanpa panik.

Baca Juga: Program Pendidikan Dokter Spesialis dari Kementerian Kesehatan Dibuka Pendaftaran Mei, Simak Jurusan dan Rumah Sakit Pendidikannya

Penolong wajib mencuci tangan sebelum menyentuh luka lalu bersihkan bagian kepala yang mengeluarkan darah dengan air bersih.

Ambil kain atau kasa lalu, letakkan pada luka dan tekan selama 10-15 menit dengan kekuatan sedang, sekadar upaya menghentikan pendarahan.

Obat paracetamol sesuai dengan dosis akan meredakan nyeri yang tak tertahan bila diperlukan, amati perubahan selanjutnya.

Bila meski sudah ditekan tetapi darah masih deras mengalir, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk penanganan lebih lanjut.

Bahkan jika ada benda yang menancap di bagian luka angan dicabut, segera bawa ke dokter karena membutuhkan tindakan medis seperti di-hecting atau dijahit.

Baca Juga: Ciri-ciri Orang yang Pura-pura Baik, Salah Satunya bisa Dikenali Lewat Bahasa Tubuhnya

Tanda-tanda syok

Selama penanganan berlangsung, sebaiknya diperhatikan pula tingkat kesadaran korban. Bila mengkhawatirkan segera bawa ke pelayanan kesehatan.

  • Tanda-tanda yang mengkhawatirkan meliputi:
  • Pucat
  • Lemas atau cenderung mengantuk
  • Keringat dingin
  • Mual dan muntah hebat
  • Kejang
  • Tidak sadarkan diri

Pendarahan di kepala bukan sekadar menutup lukanya tetapi juga mencermati efek cedera apakah memengaruhi tengkorak dan jaringan lainnya.

Sangat diantisipasi seandainya menyebabkan pecahnya pembuluh darah di sekitar otak, ataupun di bagian dalam tengkorak yang dapat mengancam jiwanya.

Baca Juga: Gingivitis: Bahaya di Balik Gusi Berdarah yang Sering Diabaikan

Bisa disimpulkan bahwa pertolongan pertama cedera kepala bukan sekadar fokus pada luka atau memarnya tetapi mengamati apakah ada perubahan yang mengkhawatirkan.

Lebih aman, bila menunjukkan gejala tertentu maka segera dibawa ke dokter atau pelayanan kesehatan terdekan agar mendapat penanganan yang tepat.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fajar Feb

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X